Los Angeles (ANTARA) - Seorang pria bernama David Brian Pearce (42), yang mengidentifikasi diri sebagai "produser Hollywood", menurut People, Kamis, dijatuhi hukuman penjara selama 146 tahun hingga seumur hidup oleh hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Eleanor Hunter.
Putusan hakim dijatuhkan setelah Pearce dinyatakan bersalah oleh juri pada Februari 2025 atas dua tuduhan kejahatan peracunan fenfanil dan obat-obatan lain yang menyebabkan kematian dua wanita muda, model Christy Giles (24) dan arsitek Hilda Marcela Cabrales-Arzola (26), pada November 2021.
"Kasus ini menjadi pengingat nyata akan kehancuran yang disebabkan oleh fentanil. Peracun fentanil yang melukai dan mengeksploitasi orang lain akan dimintai pertanggungjawaban. Setiap tuntutan dan hukuman seperti ini semakin mendekatkan kami untuk mencegah para penjahat melakukan kejahatan ini dan melindungi orang lain dari nasib serupa," tulis Kantor Kejaksaan Los Angeles dalam laman resminya.
Menurut keterangan Wakil Jaksa Wilayah Seth Carmack yang dilansir dari People, peristiwa itu bermula saat korban bertemu Pearce di sebuah pesta gudang di Los Angeles Timur dan kemudian pergi ke apartemennya di Beverly Hills.
Jaksa Carmack menyatakan Pearce memberikan obat penenang jenis gamma-hidroksibutirat (GHB), serta fentanil kepada korban.
Jaksa berargumen bahwa obat penenang diberikan untuk memfasilitasi aktivitas seksual.
Sekitar 11 jam setelah tiba di apartemen, pada 14 November 2021, rekaman menunjukkan Pearce dan teman sekamarnya, Brandt Osborn, membawa korban ke luar kamar dan meninggalkan keduanya dalam kondisi tidak sadarkan diri di luar rumah sakit yang berbeda.
Menurut kejaksaan, Giles telah meninggal dunia ketika ia diantar ke rumah sakit. Cabrales-Arzola sempat diresusitasi namun meninggal sebelas hari kemudian, satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke-27.
Kematian Giles dan Cabrales-Arzola dipastikan oleh Biro Koroner LA County sebagai pembunuhan akibat keracunan obat.
Dalam persidangan, pengadilan tidak hanya memfokuskan pada kematian Giles dan Cabrales-Arzola.
Terungkap pula bahwa Pearce merupakan pelaku kekerasan seksual yang telah menyerang setidaknya tujuh perempuan berbeda antara 2007 dan 2021.
Ketujuh korban memberikan kesaksian di persidangan mengenai penyimpangan seksual dan kecenderungan kekerasan yang dilakukan Pearce.
Terkait rekan sekamar Pearce, Brandt Osborn, yang didakwa sebagai kaki tangan (accessory after the fact), putusan hakim menyatakan persidangannya gagal (mistrial) karena juri tidak mencapai putusan bulat. Osborn saat ini menunggu kemungkinan persidangan ulang.
