Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menekankan pentingnya transformasi organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk memperkuat kompetensi, integritas, dan inovasi para pendidik, agar mampu menjawab tantangan pendidikan di era perubahan teknologi dan sosial.
"Transformasi PGRI harus diarahkan untuk memperkuat kompetensi, integritas, dan inovasi agar guru mampu menjawab tantangan zaman yang terus berkembang,” kata Algafry dalam Seminar Nasional Pendidikan PGRI di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Senin.
Ia menilai pendidikan tidak dapat lagi berjalan dengan cara lama dan perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, perubahan sosial, serta kebutuhan dunia kerja yang semakin dinamis.
"Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan peradaban bangsa," ujarnya.
Ia berharap PGRI menjadi motor penggerak dalam pembaruan sistem pendidikan yang berbasis kolaborasi, kreativitas, dan nilai-nilai kebangsaan.
"Guru tidak hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga pelopor kemajuan pendidikan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Algafry juga menyoroti peran penting perempuan dalam dunia pendidikan karena banyak guru perempuan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan menjadi teladan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Kesetaraan dan kerja sama antaranggota PGRI harus terus dijaga agar semangat solidaritas dan profesionalisme tumbuh kuat,” katanya.
Algafry juga mengatakan pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan terhadap program peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan, workshop, dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi.
Menurut dia, peningkatan kualitas guru merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah, karena pendidikan yang baik akan melahirkan generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
Ia juga mengajak seluruh guru untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan pendidikan yang adaptif dan berkarakter, agar anak-anak kita siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” ujar Algafry.
