Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Kepulauan Babel pada 2025 sebesar 75,26 atau naik 0,68 persen dibandingkan 2020 sebesar 72,74.
"Pertumbuhan IPM tahun ini mengalami percepatan menjadi 0,95 persen dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan IPM tahun ini didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama indikator umur harapan hidup (UHH), rata-rata lama sekolah (RLS), dan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan.
Indikator IPM yang mengalami percepatan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya yaitu UHH saat lahir sebesar 0,46 persen, rata-rata lama sekolah 3,84 persen dan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan 1,24 persen.
Sementara itu, indikator harapan lama sekolah (HLS) mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya dari 1,46 persen di 2024 melambat menjadi 0,08 persen.
"Umur harapan hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Ia menyatakan selama periode 2020 hingga 2025, UHH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah meningkat sebesar 1,07 tahun atau rata-rata pertumbuhan Umur harapan hidup 0,29 persen per tahun.
"Bayi yang lahir pada 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga usia 73,39 tahun atau sekitar 73 tahun 4 bulan 20 hari," katanya.
Ia menambahkan, pada 2025 harapan hidup bayi yang baru lahir bertambah menjadi 74,46 tahun atau sekitar 74 tahun 5 bulan 15 hari.
"UHH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini meningkat 0,34 tahun atau 0,46 persen dibanding tahun sebelumnya, lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan 2020–2024 yang sebesar 0,25 persen per tahun," katanya.
