Pangkalpinang (ANTARA) - BMKG Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan.
"Potensi hujan intensitas tinggi ini karena dipicu dinamika atmosfer aktif seperti MJO," kata Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang Slamet Supriyadi pada Rakor Lintas Stakeholders Terkait Mitigasi Bencana, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi selama sepekan ke depan atau hingga Jumat (12/12) di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung, yang bisa mengakibatkan banjir, pohon tumbang, longsor, dan lainnya.
Selain itu, selama sepekan ke depan di perairan Kepulauan Babel juga berpotensi terjadi gelombang tinggi disertai angin kencang, dan air laut pasang yang dipicu dinamika atmosfer aktif seperti MJO, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator.
"Perubahan cuaca ini tentunya akan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Bangka Belitung," katanya.
Kepala Ombudsman Babel Shulby Yozar Ariadhy menekankan pentingnya kesiapsiagaan lintas instansi.
“Forum ini kami dorong sebagai ruang untuk memperkuat jejaring, menyamakan langkah, dan memastikan layanan kebencanaan berjalan optimal tanpa maladministrasi,” ujarnya.
Ia mengatakan posisinya sebagai pengawas eksternal pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU 37/2008 tentang Ombudsman RI yang menugaskan Ombudsman untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan mencegah maladministrasi termasuk pelayanan kebencanaan.
"Pelayanan kebencanaan tersebut mulai dari mitigasi, peringatan dini, respons, hingga distribusi informasi merupakan bagian dari pelayanan publik sebagaimana ditegaskan dalam UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik dan UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana," katanya.
Rapat Koordinasi Lintas Stakeholders Terkait Mitigasi Bencana di Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang itu juga dihadiri Danu Wahyudi selaku Kepala Seksi Operasional SAR Pangkalpinang dan R. Sandyaji selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kepulauan Babel.
