Banyuwangi (Antara Babel) - Puluhan siswa kader terbaik calon prajurit pasukan khusus Intai Amfibi Marinir TNI Angkatan Laut melakukan latihan di Pusat Latihan Tempur Lampon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Komandan-Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL Laksamana Muda TNI I Gusti Putu Wijamahaadi mengaku ingin melihat secara langsung kondisi para siswa yang sedang melaksanakan latihan praktek Intai Amfibi.
"Para siswa itu melatih kemampuan Raid Amfibi, Daki Serbu, improvisasi bahan peledak, tembakan serbuan amunisi tajam/ Dopper, serta renang dan dayung menembus gelombang," katanya di Puslatpur Lampon Banyuwangi.
Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Angkatan-43 tersebut diikuti sebanyak 32 siswa kader terbaik calon prajurit pasukan khusus Intai Amfibi Marinir dan mereka akan menjalani secara marathon 10 bulan masa pendidikan yang keras dengan berbagai materi pendidikan.
"Beberapa materinya yakni hell week, menembak senjata ringan, menembak senjata bantuan, tahap kelautan, tahap komando hutan, tahap intai amfibi, lintas medan Banyuwangi-Surabaya, terjun static/ para dasar, terjun bebas dan tahap intelijen," tuturnya.
Ia menjelaskan tujuan dari latihan itu adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa Diktaifib baik secara perorangan maupun tim dalam berbagai jenis kegiatan perang khusus, serta mampu bergerak dan bertempur di berbagai bentuk medan dan rintangan.
"Sasaran latihan yang ingin dicapai adalah diharapkan para siswa mampu melaksanakan tugas sebagai badan pengumpul keterangan tentang musuh, medan, cuaca serta aspek hydrografi dalam rangka mendukung pelaksanaan operasi amfibi dan operasi khusus," katanya.
Selain itu, lanjut dia, para siswa juga diharapkan mampu melaksanakan operasi tempur dan operasi khusus secara perorangan dan tim pada berbagai bentuk dan keadaan medan, serta mampu melaksanakan infiltrasi dan pertempuran khusus sebagai satuan Intai Amfibi melalui media darat, laut dan udara.
Latihan Diktaifib kali ini diselenggarakan oleh Sekolah Khusus Marinir dibawah pimpinan Mayor Marinir Joko Fitrianto dengan menggunakan berbagai daerah latihan di Jawa Timur menyesuaikan tahapan serta sasaran latihan yang ingin dicapai. Adapun daerah latihan Diktaifib meliputi Surabaya, Gresik, Mojokerto, Situbondo dan Banyuwangi.
"Saya memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa dan pelatih agar latihan yang terselenggara dapat diselesaikan dengan tuntas, aman dan sukses," ujarnya.
Komandan Kodiklatal itu juga mengingatkan, agar dalam setiap penyelenggaraan latihan senantiasa menjaga hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat di sekitar daerah latihan, agar kemanunggalan rakyat dengan TNI senantiasa terjaga dan terpelihara.
Latihan Diktaifib tersebut diselenggarakan oleh Sekolah Khusus Marinir dibawah pimpinan Mayor Marinir Joko Fitrianto dengan menggunakan berbagai daerah latihan di Jawa Timur menyesuaikan tahapan serta sasaran latihan yang ingin dicapai dengan daerah latihan meliputi Surabaya, Gresik, Mojokerto, Situbondo dan Banyuwangi.
Dalam kunjungan ke Pusat Latihan Tempur Lampon Banyuwangi, Laksamana Muda TNI I Gusti Putu Wijamahaadi didampingi Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang dan rombongan para pejabat utama Kodiklatal beserta Ibu Jalasenastri.
Prajurit Intai Amfibi Marinir Latihan di Lampon-Banyuwangi
Sabtu, 11 Maret 2017 8:44 WIB
Para siswa itu melatih kemampuan Raid Amfibi, Daki Serbu, improvisasi bahan peledak, tembakan serbuan amunisi tajam/ Dopper, serta renang dan dayung menembus gelombang,