Hangzhou (Antara Babel) - Para peneliti di China mendapati obat untuk menangani diabetes bisa efektif untuk melawan kanker payudara mematikan.
Di China, lebih dari 70.000 orang meninggal dunia karena kanker payudara setiap tahun menurut pusat kanker nasional.
Kanker payudara triple-negative adalah bentuk paling agresif dari empat sub-tipe klinis kanker payudara, kata Dong Chenfang, profesor di Zhejiang University School of Medicine, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Kanker itu punya kecenderungan menyebar cepat atau metastasis ke otak dan paru-paru. Sampai sekarang belum ada terapi target untuk bentuk kanker payudara ini, karenanya sering berakibat fatal menurut Dong.
Dong dan koleganya menemukan bahwa level enzim metabolis yang disebut AKR1B1 meningkat signifikan di kanker payudara triple-negative dan ini berhubungan dengan peningkatan laju metastasis dan penurunan waktu sintas.
Para peneliti juga mendapati epalrestat, obat yang menghambat AKR1B1 dan diizinkan digunakan untuk mengobati komplikasi diabetes, bisa memblokir pertumbuhan dan metastasis sel-sel kanker.
Dong mengatakan temuan itu masih dalam tahap eksperimental. Masih perlu pengujian lanjutan untuk mengetahui apakah epalrestat bisa digunakan dalam terapi klinis.
Rincian penelitian mengenai efek obat diabetes tersebut pada kanker payudara tertuang dalam Journal of Experimental Medicine edisi 7 Maret.
Berita Terkait
DWP Bangka Belitung gelar aksi cek kesehatan dan donor darah massal
12 November 2024 17:50
HAKLI: Hari Kesehatan Nasional momentum disiplin hidup sehat
12 November 2024 16:47
Pemprov Babel gencarkan pemeriksaan kesehatan massal peringati HKN Ke-60
12 November 2024 15:42
Babel beri penghargaan kepada insan kesehatan pada HKN ke-60
12 November 2024 15:41
Menkes: Tiket periksa kesehatan gratis saat HUT dibagi via SatuSehat
10 November 2024 18:29
BKK intensifkan periksa kesehatan awak kapal cegah HIV dan TB
9 November 2024 13:52
Dinsos Bangka: 35 ribu warga keluar peserta BPJS Kesehatan
9 November 2024 13:51