Jakarta (Antara Babel) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,
Joseph R Donovan Jr mengatakan tidak ada rencana sistem pengamanan
khusus di luar protokol pengamanan terkait rencana kunjungan Wakil
Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, ke Indonesia pada 20 April
mendatang.
"Seperti biasanya, ketika presiden atau wakil presiden kami
melakukan kunjungan, tentu ada tambahan pengamanan yang juga disesuaikan
dengan sistem pengamanan yang sudah ada di lapangan," kata Donovan Jr
setelah menemui Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Jakarta, Senin.
Jika sesuai rencana, Pence akan datang pada 20 April ini alias satu hari setelah Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Kedatangan Pence, kata dia, berhubungan dengan rencana lawatannya ke beberapa negara di kawasan Asia.
"Saya
rasa ini dapat menjadi momentum yang baik untuk menunjukkan komitmen
kami dalam menjalani kerja sama-kerja sama startegis dengan Indonesia.
Negara ini partner sangat baik bagi Amerika dan kami juga ingin terus
menjadi partner yang baik bagi Indonesia," kata Donovan Jr.
Pence akan melakukan lawatan ke Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Australia dan Hawaii bulan ini.
Pence akan tiba di Seoul pada 16 April dan selanjutnya berkunjung
ke Tokyo pada 18 April, ke Jakarta pada 20 April, ke Sydney pada 22
April dan Honolulu ada 24 April, kata Gedung Putih.
Menurut Gedung Putih, Pence akan memanfaatkan kunjungan resmi
pertamanya ke kawasan Asia-Pasifik itu untuk membahas
kebijakan-kebijakan ekonomi serta menggarisbawahi komitmen AS kepada
sekutu-sekutunya.
Selama perjalanan 15-25 April tersebut, Pence akan membawa serta istri dan dua putrinya, demikian Reuters.
Pengamanan Wakil Presiden Amerika Serikat di Indonesia Sesuai Protokol
Senin, 10 April 2017 22:15 WIB
Seperti biasanya, ketika presiden atau wakil presiden kami melakukan kunjungan, tentu ada tambahan pengamanan yang juga disesuaikan dengan sistem pengamanan yang sudah ada di lapangan,