Jakarta (Antara Babel) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak
pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan di dalam kontestasi Pilkada
DKI Jakarta untuk bersatu kembali, saling menumbuhkan sikap santun dan
menguatkan persaudaraan antarsesama serta persaudaraan dalam dimensi
kebangsaan.
"Saatnya kita rukun kembali, menjaga toleransi dan perdamaian.
Prinsipnya sesama warga Indonesia perlu merekatkan kembali rasa
bersaudara, setanah air, dan sebangsa," kata Ketua Umum PBNU KH Said
Aqil Siroj dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, warga Jakarta telah menunjukkan kedewasaan politik dan
kualitas demokrasi, mampu berpolitik secara sehat, santun, cerdas, dan
elegan.
"Pelaksanaan pemungutan suara yang baik ini jangan dinodai, jangan
dikotori. Yang menang jangan jumawa, yang kalah harus menerima dengan
lapang dada," ujarnya.
Ia meminta kedua kandidat, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful
Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, untuk
berpikir tenang dan jernih bahwa kemenangan dan kekalahan merupakan
bagian dari kompetisi.
"Mohon kepada kedua kandidat untuk tidak tergesa-gesa mengumumkan
kemenangan. Kita menghormati sumbangsih survei dalam kehidupan
demokrasi, namun demikian yang dianut sesuai undang-undang adalah
perhitungan di KPU," imbuhnya.
Ia meminta KPU DKI menjalankan penghitungan suara dengan jujur dan
amanah, jujur dalam mengumumkan siapa yang menang, siapa yang kalah
dengan data dan validasi yang sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan.
Ia mengajak seluruh warga Indonesia untuk mengawal penghitungan
suara, baik di tingkat TPS, desa/kelurahan, kecamatan, ksbupaten, hingga
ke level provinsi.
"Mari bersama-sama mengawal perhitungan resmi. Tentu dengan
proporsi, mekanisme dan bentuk pengawalan yang sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan," katanya.
Siapa pun nanti yang menjadi gubernur dan wakil gubernur, kata Said Aqil, harus dihormati dan didukung bersama.
"Gubernur adalah pemimpin yang telah diberi mandat oleh rakyat.
Pemimpin itu haruslah orang yang adil, yang mampu melaksanakan tugas
dengan manajemen dan pengetahuan, serta memiliki kejernihan batin," kata
dia.
(T.S024/C004)
PBNU Tegaskan Saatnya Bersatu Kembali
Rabu, 19 April 2017 19:31 WIB