Bogor (Antara Babel) - Lomba Mulung Sampah Ciliwung (LMSC) memasuki tahun
kesembilan, selama kurun waktu delapan tahun penyelenggaraan dari tahun
2009 sampai 2016 sebanyak 15.939 karung ukuran 25 kg terangkut dari
dalam Sungai Ciliwung.
"Delapan kali penyelenggaraan lomba mulung, ribuan warga Kota Bogor
telah mengangkat sampah sebanyak 15.939 karung ukuran 25 kg, ini aksi
dengan angka yang nyata," kata Anggit Saranta, relawan dari Komunitas
Peduli Ciliwung (KPC), di Bogor, Selasa.
Aksi mulung sampah di Sungai Ciliwung Kota Bogor terus bertahan
hingga saat ini, KPC memulai Lomba Mulung Sampah Ciliwung pertama
kalinya 15 Maret 2009. Hingga kini lomba tersebut sudah menjadi salah
satu agenda peringatan Hari Jadi Bogor (HJB).
Anggit mengatakan, KPC Bogor konsisten dengan aksi Laskar Karung-nya
setiap Sabtu kegiatan mulung sampah di Ciliwung terus digulirkan.
Kegiatan rutin tersebut tidak cukup mengurai masalah sampah sungai.
"Aksi ini muncul sebagai pengingat dan penggugah kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai," katanya.
Selain mulung rutin setiap Sabtu, KPC juga konsisten menggelar Lomba
Mulung Sampah Ciliwung antar kelurahan se-Kota Bogor. Ajang yang
ditunjukkan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sungai
sepanjang 120 kilometer yang terbentuk dari penyatuan aliran puluhan
sungai kecil di Kawasan Taman Nasional Gede Pangrango.
"Sungai mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah ekosistem
DAS untuk menopang kehidupan masyarakat, baik di hulu maupun hilir,"
katanya.
Menurutnya, Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-8 tahun lalu tepatnya
tanggal 28 Mei 2016 diikuti 2.183 warga berhasil mengangkut sampah
anorganik sebanyak 2.161 karung dari Sungai Ciliwung selama kurun waktu
tidak lebih dari dua jam.
Anggit menyebutkan, lomba tersebut diikuti oleh 13 kelurahan di Kota
Bogor yang dilintasi Sungai Ciliwung, dimulai dari Kelurahan Katulampa
di Bogor Timur hingga Kelurahan Sukaresmi di Kecmatan Tanah Sareal.
"Lomba Mulung Sampah Ciliwung memang sengaja menyasar warga yang
berada di bantara Ciliwung, sekaligus ajang interaksi warga dalam rangka
Hari Jadi Bogor setiap tahunnya," kata dia.
Anggit menambahkan, aksi-aksi tersebut akan terus digulirkan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjadi jejak yang bisa dicontoh
bagi sekitar yang melihat. Harapannya akan terwujud Ciliwing yang bersih
tertanam dalam benak warga sekitar Ciliwung.
Sementara itu hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) tahun 2009 di Sungai Ciliwung terjadi kehilangan spesies ikan
92,5 persen dan 70 persen di Sungai Cisadane.
"Rusaknya perairan karena pola pikir masyarakat. Sungai sering
dianggap tempat sampah, semua jenis sampah mulai dari sampah rumah
tangga hingga sampah industri masuk ke sungai," katanya.
Selain sampah, juga racun yang masuk ke sungai merusak ekosistem
yang ada di Ciliwung dan Cisadane. Pembabatan hutan menyebabkan erosi,
tanah masuk ke sungai, dan menimbulkan lumpur, masuk ke insang ikan yang
dapat menyebabkan ikan mati tidak bisa bernafas.
Berdasarkan catatan publikasi global report tahun 1910 terdapat 187
spesies di Jawa Barat, sebagai besar jenis ikan edemik banyak terdapat
di Bogor yakni Sungai Ciliwung. Saat ini hanya tersisa 25 jenis saja.
Menurut peneliti ikan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Renny K
Hadianty, salah satu jenis ikan edemis Ciliwung adalah ikan Tawes.
Keberadaan ikan tersebut kini sudah mulai berkurang. Jenis ikan yang
kini banyak ditemukan seperti ikan sapu-sapu.
"Kami merekomendasikan bagi komunitas atau pihak terkait yang ingin
melepas liarkan ikan haruslah sesuai jenis habitatnya, ikan jenis nila
buka habitat asli Ciliwung, justru akan menjadi invasi," katanya.
Berita Terkait
PKK Babel umumkan pemenang Lomba Kesatuan Gerak KB Kesehatan 2024
26 November 2024 20:28
KPU Belitung gelar lomba dekorasi TPS meriahkan Pilkada 2024
25 November 2024 13:41
Dinas Pendidikan Bangka Tengah gelar lomba literasi bertajuk "Clash of Students"
20 November 2024 21:28
Anak Indonesia jadi juara dalam lomba "coding" internasional di Korea
4 November 2024 11:09
TP PKK Bangka Barat bantu pemerintah tingkatkan kesehatan masyarakat
29 Oktober 2024 19:55