Jakarta (Antara Babel) - Presiden RI Joko Widodo akan menggelar kunjungan kerja ke Hong Kong pada 30 April hingga 1 Mei 2017 dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi RI-Hong Kong, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Selasa. Itu berarti dua hari setelah Jokowi mengawali kunjungannya ke Filipina 28 April pekan ini.
"Presiden akan ke Hong Kong untuk kunjungan kerja tanggal 30 April untuk tingkatkan kerja sama ekonomi. Hong Kong adalah salah satu hub ekonomi terbesar di kawasan. Kita juga ingin meningkatkan konektivitas," ujar Arrmanatha.
Menurut dia, salah satu dari beberapa isu ekonomi yang akan dibahas dalam kunjungan ke Hong Kong adalah investasi. "Kita akan mendorong pengusaha Hong Kong untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur," ucap Arrmanatha.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia dan Hong Kong akan membahas kerja sama bidang industri kreatif dan perdagangan.
"Percepatan perundingan Hong Kong-ASEAN free trade agreement diharapkan akan meningkatkan perdagangan kedua wilayah," ujar dia.
Nilai investasi Hong Kong di Indonesia pada 2016 mencapai 2,25 miliar dolar AS, sementara nilai perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong meningkat dari 3,8 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 3,9 miliar dolar AS pada 2016.
"Kita mengharapkan nilai perdagangan itu dapat terus meningkat dengan dibukanya Hong Kong trade office pada pertengahan 2016 lalu," kata Arrmanatha.
Presiden Jokowi akan mengangkat isu perlindungan TKI di Hong Kong di mana berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, ada 172.000 TKI di Hong Kong.