Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan para
pebisnis di Hongkong untuk berinvestasi ke Indonesia karena Pemerintah
Indonesia saat ini sudah membuka lebih banyak peluang penanaman modal di
berbagai bidang.
"Kami di Indonesia akan terus menyambut Anda dengan reformasi yang
lebih kuat dan kemajuan yang lebih cepat dari sebelumnya," kata Presiden Jokowi dalam lawatannya ke Hongkong, Senin.
Presiden Jokowi berbicara dengan para pengusaha dan investor di
Hongkong untuk meyakinkan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat
terbuka lebar.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan upaya-upaya yang telah
dilakukan pemerintah Indonesia untuk semakin memantapkan posisi
Indonesia sebagai negara yang ramah investasi.
Demikian sejumlah poin penting yang disampaikan Presiden saat
memberikan pidatonya pada acara pertemuan pebisnis Hongkong yang digelar
di Grand Ballroom Hotel Conrad, Hongkong.
Mengawali pidatonya itu, Presiden sempat melontarkan candaannya mengenai Kota Hongkong yang dikunjunginya.
"Hongkong adalah satu dari sekian banyak kota di dunia dimana Anda
dapat menikmati sarapan pagi bersama dengan Superman," ujar Presiden,
yang langsung disambut tawa hadirin.
Saat melontarkan candaannya itu, tampak di layar presentasi ialah Li
Ka-shing, seorang pengusaha, investor, dan juga filantropis Hongkong.
Di Hongkong, Li memang biasa disebut sebagai "Superman" karena kelihaiannya dalam berbisnis.
Presiden Jokowi sempat melakukan pertemuan dengan Li Ka-shing untuk membicarakan peluang investasi ke Indonesia.
Li menyatakan komitmennya kepada Presiden untuk terus meningkatkan
investasinya di Indonesia. Li telah berinvestasi di Indonesia sejak
lebih dari sepuluh tahun lalu.
"Tentu saja Superman selalu menjadi yang pertama untuk melihat
sebuah peluang," kata Presiden, menanggapi investasi Li sekitar sepuluh
tahun lalu itu, yang lagi-lagi membuat suasana menjadi riuh.
Peluang investasi yang ada di Indonesia itu tentu diiringi dengan
sejumlah upaya pemerintah Indonesia untuk membuat kemudahan berusaha di
Indonesia menjadi semakin baik.
Hal yang paling ditekankan Presiden Jokowi dalam sejumlah upaya tersebut adalah reformasi.
"Bagi Indonesia, kami ingin tetap berfokus. Dan, fokus kami saat ini adalah reformasi," kata Presiden.
Reformasi yang pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi saat dirinya
mulai menjabat sebagai Presiden Indonesia ke tujuh ialah pengurangan dan
realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Tidak tanggung-tanggung, menurut Presiden, senilai 80 persen subsidi
tersebut dialihkan untuk hal-hal lain yang dirasakan lebih bermanfaat
bagi masyarakat luas.
"Ini nilainya sekitar 15 miliar dolar Amerika Serikat per tahun
fiskal untuk kemudian kami alokasikan ke layanan kesehatan, pendidikan,
dan utamanya pembangunan infrastruktur," ungkap Presiden.
Melalui anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur
itu, Pemerintah RI kemudian menjalankan program pembangunan
infrastruktur terbesar sepanjang sejarah pembangunan Indonesia.
"Proyek listrik 35 gigawatt, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258
kilometer jalur kereta api, 15 bandara baru, 10 pengembangan bandara
yang ada, serta 24 pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada,"
kata Presiden merinci berbagai proyek infrastruktur yang sedang
dikerjakan.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan kepada para hadirin mengenai
penghapusan sekitar 3 ribuan peraturan daerah yang mempersulit
investasi.
Presiden juga mengungkapkan kebijakan pengampunan pajak, yang
kemudian menjadi salah satu kebijakan pengampunan pajak tersukses
sepanjang sejarah.
"Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat
kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari
peringkat 106 ke peringkat 91," kata Presiden.
Presiden juga menekankan bahwa target selanjutnya ialah untuk berada pada posisi 40 besar dalam daftar tersebut.
Dengan sejumlah upaya dan capaian pemerintah tersebut, menurut
Presiden, maka tersedia banyak peluang investasi di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur yang terus digencarkan pemerintah hingga
sekarang mampu menjadikan sejumlah wilayah Indonesia semakin terhubung.
Tentu saja, peluang di sektor pariwisata akan semakin besar, ujar
Presiden.
"Anda semua tahu Bali, pulau surga kami yang terkenal itu. Dengan
akses infrastruktur yang semakin baik, kami telah meluncurkan sebuah
program yang disebut Sepuluh Bali Baru. Seperti, misalnya, Raja Ampat di
Papua, Mandalika di Lombok dan Pulau Komodo," ucapnya.
Presiden menimpali, "Anda mungkin ingin segera membeli properti di
sana, sebelum Li Ka-shing membeli semuanya dan harganya juga menjadi
naik." Ucapan itu pun sontak mengundang tawa hadirin.
Hongkong yang dikenal dengan kekuatannya di bidang pembangunan real
estate dan juga gaya hidup menjadikannya sejalan dengan pembangunan
sektor pariwisata di Indonesia.
Presiden memperkirakan bahwa pada
tahun-tahun mendatang, Indonesia akan segera kebanjiran investasi pada
pembangunan hotel, resor, distrik pariwisata, dan sejumlah pusat
aktivitas lainnya.
"Saya juga melihat peluang yang luar biasa bagi industri keuangan
Hongkong. Saya percaya, di Asia, pembiayaan infrastruktur akan menjadi
peluang pasar modal terbesar selama beberapa dekade ke depan," ujar
Presiden.
Dengan sejumlah upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan
juga kemampuan investasi yang dimiliki Hongkong, Presiden Jokowi
berharap agar para investor Hongkong tertarik untuk menanamkan
investasinya di Indonesia.
Ia juga meyakinkan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan
perbaikan dari segala sisi untuk semakin menjadikan Indonesia sebagai
negara ramah investasi.
Presiden Yakinkan Pebisnis Hongkong Berinvestasi ke Indonesia
Senin, 1 Mei 2017 16:51 WIB
Bagi Indonesia, kami ingin tetap berfokus. Dan, fokus kami saat ini adalah reformasi,