Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang diprakirakan berpeluang terjadi di lima wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (16/6).
"Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah dan harus diwaspadai," ujar prakirawan Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Muhammad Nurwahyudi, Kamis.
Kelima wilayah yang berpotensi dilanda hujan petir masing-masing Sungailiat di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, wilayah Koba di Kabupaten Bangka Tengah, Toboali di Kabupaten Bangka Selatan dan wilayah Tanjungpandang di Kabupaten Belitung.
Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang paling berpeluang terjadi pada siang dan sore hari. Karenanya warga diimbau agar waspada dan tidak beraktivitas di tempat-tempat terbuka pada saat turun hujan.
Ia menyebutkan pada umumnya cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Jumat berawan dan berawan tebal, sementara pada beberapa wilayah lainnya cerah berawan.
Rata-rata kecepatan angin di daratan berada pada kisaran 20 kilometer per jam dengan suhu antara 23 sampai 32 derajat Celcius dan kelembaban udara 65-100 persen.
Pada kesempatan itu BMKG Kota Pangkalpinang juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang maksimum mencapai 2,0 hingga 3,0 meter di kawasan perairan dan di jalur-jalur penyeberangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Muhammad Nurwahyudi, gelombang maksimum setinggi itu harus diwaspadai karena dapat membahayakan keselamatan pelayaran dan juga aktivitas melaut para nelayan tradisional.
"Gelombang maksimum yang dapat mencapai ketinggian 2,0-3,0 meter itu berpeluang terjadi di perairan Selat Gelasa, di kawasan selatan Pulau Bangka dan juga di perairan selatan Pulau Belitung," katanya.
Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka dan utara Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,5 meter, di Selat Karimata 0,5 sampai 0,75 meter, sedangkan di Selat Gelasa dan selatan Bangka 0,5 sampai 1,0 meter.
"Ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan, karena itu para pengguna jasa angkutan laut dan juga para nelayan tetap harus senantiasa waspada selama beraktivitas di laut," kata Muhammad Nurwahyudi.
Sementara itu kecepatan angin di perairan dan di jalur-jalur penyeberangan diprakirakan berkisar antara 8-35 kilometer per jam yang rata-rata bertiup dari Timur ke Selatan.
BMKG: Waspadai Hujan Petir di Lima Wilayah Kepulauan Babel
Kamis, 15 Juni 2017 16:54 WIB
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah dan harus diwaspadai,