Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Unit Pelayan Teknis (KUPT) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Suherman mengatakan pihaknya berusaha meningkatkan pungutan retribusi dari seluruh pedagang pasar di sejumlah lokasi.
"Kami terus memaksimalkan pungutan retribusi pedagang pasar di sejumlah tempat seperti di pasar Kite, pasar Kenanga, pasar Ikan dan pasar Inpres," katanya di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, memaksimalkan pungutan retribusi dari pedagang merupakan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang besarnya sudah ditetapkan Rp3.000 per hari setiap pedagang yang menempati lapak.
"Kemampuan penyerapan retribusi dari sekitar 700 pedagang di beberapa pasar mencapai lebih kurang Rp3 juta perhari," katanya.
Dia mengatakan, retribusi dari pedagang yang masuk dalam kas pemerintah akan digunakan untuk berbagai jenis pembangunan daerah.
"Melalui retribusi dari pedagang ini pula membantu mendorong peningkatan pembangunan daerah," jelasnya.
Dia mengatakan, pembayar retribusi bagi pedagang merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuannya.
"Jumlah pedagang di pasar selalu berubah, dalam kondisi seperti sekarang tentu jumlahnya lebih banyak dibanding sebelum bulan Ramadhan," katanya.
Dia mengimbau seluruh pedagang agar tetap menaati aturan pemerintah daerah seperti membayar retribusi, menjaga kebersihan dan ketertiban.