Jakarta (Antara Babel) - Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Presiden
keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid, mengajak semua pihak
benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan yang nyata
dan menjaga kebhinekaan.
"Bhinneka Tunggal Ika harus
ditingkatkan terus di tengah-tengah
masyarakat. Karena negara kita sedang terombang ambing karena ada yang
menggoyang sehingga semua harus diperkuat lagi," kata Sinta saat
memberikan ceramah pada acara yang diselenggarakan Taruna Merah Putih
(TMP), sebut keterangan tertulis TMP, di Jakarta,Jumat.
Karena itu ia selalu
mengajak peserta dalam setiap acara untuk menyanyikan lagu Indonesia
raya, kata Sinta pada acara dengan tema "Kita Genggam Erat Nilai Demokrasi dan Kebhinbekaan"
yang digabung dengan buka bersama, Kamis (22/6).
Sinta bercerita
sejak 17 tahun lalu ia menggagas sahur bersama dengan kelompok-kelompok
yang selama ini termarginalkan. Di antaranya kaum miskin kota dan para
pemulung.
Ia pula mengajak tokoh-tokoh lintas agama dalam
program ini sebagai rasa hormat dan cinta kasih kepada umat Islam
sehingga kaum muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
"Inilah kebhinnekaan yang kita perjuangkan," ungkap Sinta.
Dalam
kesempatan ini, Sinta mengajak semua pihak untuk menjaga nilai-nilai
Pancasila, di antaranya sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Sementara
itu dalam sambutannya, Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, mengajak
semua para hadirian dan terutama para aktivis gerakan mahasiswa untuk
terus menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dia memuji Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid yang menjadi pembicara tunggal dalam acara buka puasa bersama ini.
Menurut
Sirait, Sinta Nuriyah merupakan sosok pemersatu bangsa, yang
membuktikan kesetiannya pada Pancasila bukan semata dalam perkataan
melainkan juga dalam perbuataan. Sinta Nuriyah, sebagaimana Gus Dur
merupakan sosok penjaga Pancasila.
"Saya hormat betul kepada Ibu
Sinta Ini. Beliau adalah pembela Pancasila lahir dan bathin. Dan ini
terlihat dari perkataannya selama ini, juga dalam acara yang beliau
selenggakan. Pergaulannya pun jelas menunjukkan bahwa beliau adalah
menjaga Pancasila," kata dia.
Sirait tahu persis posisi Gus Dur
dan Sinta Nuriyah dalam menjaga Pancasila sebab keluarga Gus Dur dan
keluarga ayahnya, Sabam Sirait, sangat dekat.
"Ibu Sinta ini
teladan yang sungguh-sungguh. Tidak banyak pemimpin yang menjadi teladan
dalam Pancasila yang membuktikannya dalam kehidupan nyata," kata dia.