Washington (Antara Babel) - Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Jumat
(Sabtu WIB) setuju untuk menunda sampai enam bulan penerimaan pegawai
baru transgender yang akan bergabung dengan angkatan bersenjata,
demikian diumumkan Dana White, jurubicara Pentagon.
White mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mattis menerima
rekomendasi agar menunda penerimaan mereka yang berasal dari kelompok
transgender sampai 1 Januari 2018.
Pentagon mengakhiri larangan bagi transgender untuk bergabung dengan
militer AS yang diterapkan pada 2016 oleh mantan Presiden Barack Obama.
Dengan penundaan tersebut, diharapkan kelompok transgender yang
berniat untuk mendaftar tahun ini, sudah benar-benar sudah "stabil"
dengan pilihan mereka dalam waktu 18 bulan.
Namun penundaan yang diputuskan di bawah Presiden Donald Trump
mendapatkan protes dari pendukung kaum transgender, sebut Reuters.
"Kami kecewa dengan penundaan yang tidak perlu ini karena ada ribuan
anggota transgender berkualitas dan terlatih dan dengan bangga siap
membela negara dan mereka telah buktikan bahwa yang paling penting
adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas, bukan masalah identitas
gender," kata Stephen Peters dari Kampanye Hak Azazi Manusia dalam
sebuah pernyataan.
Tahun lalu, mantan Menteri Pertahanan Ash Carter mengutip sebuah
studi yang dilakukan oleh RAND Corporation yang menyatakan bahwa
terdapat sekitar 2.500 anggota militer transjender yang aktif dan 1.500
anggota cadangan.
(A032/C/M007)
Pentagon Tunda Penerimaan Anggota Transgender Selama Enam Bulan
Sabtu, 1 Juli 2017 14:26 WIB