Muntok (Antara Babel) - Lima sanggar seni siap memeriahkan Festival Tari Kreasi Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan digelar pada Kamis (13/7) di Gedung Majapahit Unit Metalurgi Muntok.
"Hingga pendaftaran ditutup sebanyak lima sanggar seni tari menyatakan siap tampil dan memberikan sajian menarik dalam festival tahunan tersebut," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan tahunan itu dimaksudkan untuk memberi ajang yang layak bagi seniman sekaligus meningkatkan kreativitas pelaku seni dalam mendukung pelestarian budaya lokal.
"Festival Tari Kreasi Sejiran Setason selama ini menjadi salah satu barometer seni tari di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan mampu menyedot perhatian penikmat seni, kami berharap tahun ini pelaksanaannya lebih sukses dibanding sebelumnya," kata dia.
Melalui pergelaran itu diharapkan akan muncul seniman-seniman muda khususnya di bidang seni tari yang nantinya mampu memberikan warna dalam berkesenian di daerah maupun nasional.
Selain sebagai ajang ekspresi berkesenian, festival itu juga sebagai ajang seleksi untuk mewakili Kabupaten Bangka Barat dalam ajang sejenis di tingkat provinsi.
"Kami juga akan memberikan kesempatan bagi sanggar seni terbaik untuk tampil di panggung yang lebih besar di tingkat nasional untuk memberikan tambahan pengalaman," katanya.
Festival Tari Kreasi Sejiran Setason tahun ini mengambil tema kreativitas tari pada rangkaian adat masyarakat daerah berbasis seni kerakyatan.
Melalui tema itu diharapkan ke depan sani tari akan mampu mendukung sejumlah adat yang ada di daerah untuk dikemas dalam satu kesatuan kegiatan yang bisa menambah daya tarik wisatawan.
"Tujuan akhir dari pelestarian seni dan budaya ini tetap untuk mendukung pariwisata daerah yang selama ini sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya di Babel," katanya.
Festival tari kreasi di Bangka Barat selama ini tingkat persaingan antarsanggar tinggi karena perkembangan seni tari di daerah itu jauh lebih baik dibandingkan cabang seni lainnya.
"Pelaku dan pegiat seni tari juga cukup banyak dan seluruh kecamatan memiliki sanggar aktif, berbeda dengan seni lain, seperti seni rupa, teater, fotogtafi dan lainnya yang masih minim," katanya.