Jakarta (Antara Babel) - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan
Presiden Joko Widodo selalu mempertimbangkan efisiensi dalam setiap
kunjungan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Komitmen pak Presiden luar biasa mengenai hal-hal seperti ini.
Kontrol serius, efisien agar tujuan tetap tercapai, target tetap
tercapai, efektivitas tetap tinggi, tetapi dengan cara yang efisien,"
kata Pratikno ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu.
Pratikno menjemput kedatangan Presiden Jokowi di Halim usai lawatan dari luar negeri ke Turki dan Jerman.
Mensesneg mengatakan sejak menjabat sebagai Presiden, Jokowi selalu
menekankan efisiensi dan efektivitas dapat diterapkan tidak hanya kepada
para pegawai negeri, namun juga dalam kegiatan kepresidenan.
Jokowi juga memilih untuk menumpangi pesawat kepresidenan Indonesia
Satu dalam melakukan kunjungan kerja dengan perjalanan jauh seperti ke
Amerika Serikat, ketimbang menyewa pesawat berbadan lebar dari maskapai
Garuda Indonesia.
Mensesneg menjelaskan selisih biaya jika menggunakan pesawat sewaan
maskapai Garuda dapat sebesar lima kali lipat dibanding menumpang
pesawat Indonesia Satu.
Kendati memerlukan transit untuk mengisi bahan bakar di suatu tempat, Jokowi memilih untuk menggunakan pesawat kepresidenan.
"Kelemahannya, satu, seatnya tidak nyaman, kurang nyaman untuk
perjalanan jauh dan yang kedua juga bahan bakarnya tidak mencukupi,
sehingga harus lebih banyak transit dan akhirnya pak Presiden memutuskan
demi efisiensi memakai pesawat sendiri," jelas Pratikno.
Sementara itu, terkait sejumlah anggota keluarga Presiden yang turut
serta dalam perjalanan Presiden Joko Widodo ke Turki dan Jerman pada
pekan lalu, hal itu dibiayai oleh anggaran pribadi Presiden.
Presiden telah memberi arahan kepada Plt Kepala Sekretariat Presiden
Winata Supriatna pada Senin (3/7) di Istana Merdeka, Jakarta sebelum
melawat ke luar negeri bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi
anggota keluarga Presiden yang turut serta dalam perjalanan ke Turki dan
Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi Presiden.
Mensesneg: Presiden Pertimbangkan Efisiensi Setiap Kunjungan
Senin, 10 Juli 2017 0:01 WIB