Padang (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara menangkal penyebaran radikalisme
di Internet.
"Dewasa ini paling ekstrem penyebarannya adalah dengan teknologi,
karena itu Pak Menkominfo harus mengejar radikalisme di Internet,
bagaimana kita mengejar bersama-sama ke situ," katanya di Auditorium
Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Sabtu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jumat (14/7) telah
meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses
(pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram
yang semula dapat diakses melalui PC karena mengandung konten
radikalisme, ekstremisme, hingga yang mengarah pada terorisme.
Menurut Wapres, radikalisme sengaja disebarkan kepada anak-anak
muda dengan mencuci otak mereka bahwa ada jalan pintas mencapai surga
dengan "jihad" dan paham seperti itu tidak bisa diperangi dengan
kekerasan namun dengan memberikan pencerahan melalui pendidikan yang
baik.
"Radikalisme tidak akan selesai dengan membaca deklarasi bersama,
radikalisme baru selesai dengan memberikan pendidikan yang baik,
memberikan contoh yang baik, memberikan ajaran agama yang benar, karena
itulah universitas itu penting untuk menetralkan dan meredamkan cara
berpikir generasi muda kita," kata dia.
Ia mengemukakan itu menyusul Deklarasi
Anti-Radikalisme yang dilakukan rektor universitas negeri dan swasta
dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau di UNP.
Wakil Presiden juga mengimbau generasi muda di Indonesia berjihad memajukan pendidikan dengan giat belajar menuntut ilmu.
"Kalau orang semangat tanpa ilmu, dia meledak-ledak, berilmu tanpa
semangat dia bergerak tanpa dinamika, oleh karena itu tetaplah
memajukan pendidikan karena itu juga bagian dari jihad," kata dia.
Wakil Presiden mengunjungi Padang, Sumatera Barat, untuk
meresmikan sebelas gedung baru UNP dan Masjid Baiturrahmah Yayasan
Universitas Baiturrahmah.
Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil
Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mendampingin Wakil Presiden
dalam kunjungan kerja di Padang.
Berita Terkait
Wapres Gibran minta sistem zonasi sekolah dihilangkan
21 November 2024 23:29
Masuki hari keempat "lapor mas wapres" terima 296 laporan warga
14 November 2024 15:35
"Lapor Mas Wapres" terima 60 aduan warga di hari pertama peluncuran
11 November 2024 17:52
Prabowo tugaskan Wapres laksanakan tugas Presiden hingga 23 November
9 November 2024 19:52
Presiden Prabowo beri instruksi dan pedoman kepada Wapres dan kabinet
8 November 2024 12:34
Wapres Gibran Rakabuming: Indonesia komitmen pererat kerjas sama dengan China
21 Oktober 2024 14:55
Gibran terima memori jabatan dari Ma'ruf Amin
20 Oktober 2024 20:12
Begini cara unduh foto resmi Presiden dan Wapres 2024-2029
20 Oktober 2024 14:01