Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tiga unit pasar tradisional di Kabupaten Belitung Timur rusak, karena terendam banjir beberapa waktu lalu.
"Saat ini aktivitas pasar tradisional di Belitung Timur masih lumpuh, karena toko, lapak dan sarana prasarana pasar tradisional rusak," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan tiga unit pasar tradisional yang mengalami kerusakan itu yaitu Pasar Manggar, Gantung dan Kelapa Kampit. Sementara itu, kondisi pasar tradisional di Kabupaten Belitung tidak mengalami kerusakan yang berarti dan aktivitas kembali normal.
"Saat ini aktivitas jual beli di pasar tradisional Belitung Timur berada di luar kawasan pasar, karena kondisi di dalam pasar rusak," katanya.
Selain itu, kata dia pasar tradisional juga banyak tumpukkan sampah yang menimbulkan bau kurang sedap, sehingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten untuk mencari solusi memperbaiki sarana dan prasana pasar yang rusak dihantam banjir dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter, " katanya.
Ia berharap para pedagang untuk tidak menaikkan harga sembako dan kebutuhan lainnya yang memberatkan warga yang terkena musibah banjir.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan stok sembako di daerah terkena bencana alam ini, sebagai antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat, " ujarnya.
Berita Terkait
Babel kemarin, pantau daerah rawan banjir hingga industri kopi Belitung Timur
1 Desember 2024 05:38
Pangkalpinang siagakan TRC 24 jam pantau daerah rawan banjir
30 November 2024 10:59
Polisi Bangka Barat bantu penanganan korban banjir di Mentok
29 November 2024 20:11
Pj Bupati Bangka temukan TPS potensi banjir
27 November 2024 11:49
BPBD: 156 TPS di Bangka Belitung rawan banjir
26 November 2024 16:03
KPU Bangka Barat cegah kerusakan logistik Pilkada 2024
25 November 2024 17:13
BMKG ingatkan ancaman banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki
18 November 2024 13:25
BMKG ingatkan potensi banjir rob akibat fenomena "supermoon"
13 November 2024 14:18