Jakarta (Antara Babel) - Para pelatih Persatuan Menembak Indonesia
(Perbakin) menjaga kondisi psikologis enam atlet nasional tiga pekan
jelang keikutsertaan dalam SEA Games 2017 di Selangor Malaysia.
"Kami sudah masuk tahapan latihan pra-kompetisi pada pekan ini
hingga jelang keberangkatan pada 18 Agustus nanti. Tahapan latihan ini
terdiri dari 20 persen latihan teknik dan 80 persen jaga kondisi
psikologis," kata kepala pelatih tim nasional menembak Indonesia Marsono
di Jakarta, Jumat.
Tiga pelatih tim cabang menembak nasional, lanjut Marsono,
menyiasati kondisi psikologis para atlet dengan memberikan dukungan
penuh ketika atlet-atlet itu mempunyai persoalan pribadi.
"Kami juga ada sesi khusus untuk mengemukakan semua persoalan yang
mungkin muncul saat perlombaan. Kami sudah seperti keluarga dalam
pelatnas ini," ucapnya.
Selain menjaga kondisi psikologis, atlet-atlet juga berlatih
menjaga ketahanan posisi tubuh pada tahapan latihan pra-kompetisi.
"Mereka
ada latihan menopang senjata dan fokus pada target sasaran. Pada
perlombaan, mereka harus tahan berdiri hingga 1,5 jam," katanya.
Atlet-atlet nasional cabang menembak, lanjut Marsono, telah
mengikuti dua kejuaraan uji coba sebelum mengikuti SEA Games 2017, yaitu
kejuaraan di Malaysia pada Mei dan Islamic Solidarity Games di Baku,
Azerbaijan pada Mei.
"Di Malaysia, kami mendapatkan satu medali emas dan satu medali
perak pada nomor air rifle putra 10 meter. Sedangkan di Azerbaijan, kami
tidak mendapatkan medali karena terkendala penyesuaian cuaca dingin,"
tutur Marsono.
Tim menembak Indonesia, lanjut Marsono, mempunyai peluang yang sama
dengan tim-tim lain dari ASEAN karena perlombaan menembak terbagi pada
babak kualifikasi dan babak final.
"Kondisi psikologis atlet sangat mempengaruhi hasil mereka pada
babak final karena atlet yang menempati peringkat pertama pada babak
kualifikasi belum tentu bisa meraih medali pada babak final. Nilai pada
babak kualifikasi akan dihapus saat mereka mengikuti babak final,"
ujarnya.
Perbakin mengirim enam atlet putra dalam SEA Games 2017. Mereka
adalah Supriyono (10m Air Pistol Individual), Iwan Setiawan (50m Pistol
Individual), Mohammad Hasan Busri (50m Rifle Prone Individual), Dwi
Firmansyah (50m Rifle 3 Positions Individual), Nauval Mahardikal (Pisto
10m Air Rifle Individual), dan Fathur Gustavia (Pistol 10m Air Rifle
Individual).
Perbakin, lanjut Marsono, hanya mengirim enam atlet dari sembilan
atlet putra yang berlatih di pemusatan pelatihan nasional Perbakin di
Senayan, Jakarta menyusul kuota dari Satuan Pelaksana Program Indonesia
Emas (Satlak Prima) yang hanya mengalokasikan enam atlet.
"Tiga atlet lain masih tetap berlatih di Jakarta untuk persiapan
Asian Games. Kami mengirim dua atlet untuk nomor yang sama karena kuota
untuk masing-masing negara pada satu nomor maksimal dua atlet," katanya.
SEA Games 2017 - Pelatih Perbakin Jaga Kondisi Psikologis Atlet
Jumat, 28 Juli 2017 19:18 WIB