Jakarta (Antara Babel) - Berbagai hiburan warnai perayaan Hari Ulang
Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan,
Jakarta.
Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, sejak pagi sudah diserbu ribuan
undangan yang hadir untuk mengikuti upacara bendera menyambut hari ulang
tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Prosesi peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia ini dimulai dengan kirab bendera negara Sang Merah Putih dan
naskah proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.
Dalam prosesi tersebut, Nilam Sukma Pawening dari Provinsi DKI
Jakarta, yang pada peringatan tahun lalu bertugas sebagai pembawa
bendera pada upacara di Istana Merdeka kali ini bertugas sebagai pembawa
bendera dari Monumen Nasional. Naskah proklamasi turut dibawa dalam
prosesi ini.
Paskibraka mengibarkan duplikat Sang Saka Merah Putih dalam upacara
peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka,
Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey
Machmudin menyebut peringatan pada tahun ini terasa lebih spesial
dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Sebab, untuk kali pertama, para tamu undangan yang hadir diminta
untuk mengenakan pakaian adat kebanggaan mereka. Hal ini tentu
menjadikan suasana peringatan kemerdekaan Republik Indonesia semakin
berwarna," katanya.
Setelahnya, sebelum upacara dimulai, tamu undangan dan masyarakat
yang telah berada di lingkungan Istana Merdeka disuguhkan dengan
sejumlah pertunjukan kesenian.
Tarian Jejer Kembang Menur dari Banyuwangi berhasil memukau para
tamu undangan. Lagu-lagu perjuangan oleh Gita Bahana Nusantara yang
turut membangkitkan semangat peserta upacara dan tamu undangan.
Para
penari membawakan tarian Gandrung Banyuwangi menjelang upacara
peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka,
Jakarta, Kamis (17/8/2017)
Tak ketinggalan, marching band dari TK Kinderfield Duren Sawit
dan penampilan Ari Laso di tengah lapangan Istana Merdeka menambah riuh
suasana.
Inovasi lainnya yang menyita perhatian ialah persembahan "Best
National Costume" dari sejumlah provinsi yang semakin mengukuhkan
Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya.
Presiden Joko Widodo pun yang pagi ini mengenakan pakaian adat Tanah
Bumbu, Kalimantan Selatan tak sungkan berjabat tangan dengan tamu
undangan di tribun tamu undangan Istana Kepresidenan sebelum menuju
tempatnya di panggung kehormatan.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo
(kedua kanan) menyapa para Duta Besar negara sahabat usai memimpin
upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana
Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun dengan
mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, lengkap dengan tutup
kepalanya.
"Karena memang kita ini warna-warni dan sangat beragam. Inilah
Indonesia. Agar tahu bahwa kita ini sangat beragam," jawab Presiden saat
dimintai keterangannya soal alasan mengenakan pakaian adat.
Tepat saat waktu menunjukkan pukul 09.40 WIB, tiupan terompet
pertama diperdengarkan sebagai tanda upacara peringatan dimulai.
Sejenak kemudian, tiupan terompet kedua seakan memberi aba-aba bagi pasukan upacara untuk memasuki lapangan upacara.
Kolonel Pnb M. Yani Amirullah didapuk menjadi Komandan Upacara
Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun
ini.
Pria kelahiran Semarang, 5 Mei 1972, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1995.
Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo selaku
inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai
dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.
Saat prosesi pengibaran bendera, Fariza Putri Salsabila yang
mewakili Provinsi Jawa Timur bertugas untuk menerima bendera merah putih
yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian dikibarkan.
Pembawa Bendera Merah Putih Fariza Putri Salsabila (tengah) membawa
duplikat Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan detik-detik
proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Adapun tiga orang lainnya yang bertugas untuk mengibarkan bendera
Merah Putih ialah Rahmat Hersa Widiatmoko sebagai Komandan Kelompok 8
yang mewakili Provinsi Kalimantan Barat, Rianto Fajriansyah sebagai
pembentang bendera yang mewakili Provinsi Bengkulu, dan Agus Putra
Pratama Yudha sebagai penarik bendera yang mewakili Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Usai prosesi upacara Presiden Joko Widodo mengumumkan lima pemakai baju adat terbaik saat upacara di Istana Merdeka, Jakarta,
Salah satu pemenang kostum pakaian adat terbaik Syarif Muhamad yang
mengenakan pakaian dari Suku Dayak, Kalimantan Barat, memegang hadiah
sepeda dari Presiden Joko Widodo selepas Upacara Peringatan Detik-Detik
Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Berita Terkait
Daftar 27 kader PDIP yang dipecat, dari Effendi Simbolon hingga Jokowi
17 Desember 2024 13:17
PDI Perjuangan ungkap alasan tidak pecat Jokowi saat masa pilpres
16 Desember 2024 21:26
PDI Perjuangan resmi pecat Jokowi, Gibran, Bobby sebagai kader partai
16 Desember 2024 14:31
Cek fakta, Jokowi dan Kapolri kunjungi Miftah Maulana usai mengundurkan diri
10 Desember 2024 08:48
Hasto: Jokowi dan keluarga tidak lagi bagian PDIP
4 Desember 2024 17:03
Hoaks rekaman suara mirip Jokowi terkait Ahmad Luthfi
3 Desember 2024 09:03
Tom Lembong tak pernah ditegur Jokowi saat jabat Menteri Perdagangan
18 November 2024 14:30
Bahlil bantah isu Jokowi masuk jajaran pengurus Golkar
7 November 2024 16:33