Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Luar Negeri pada Jumat mengatakan
bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban gempa bumi
berkekuatan 8,1 pada Skala Richter yang mengguncang negara bagian
Chiapas, Meksiko, pada Kamis.
"Sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban. KBRI terus
berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata Direktur Perlindungan WNI
Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat di
Jakarta, Jumat.
KBRI Meksiko telah mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk mengamankan
diri dan menghubungi kantor perwakilan Indonesia tersebut apabila
memerlukan bantuan.
Berdasarkan catatan KBRI Meksiko, tidak terdapat WNI di negara
bagian Chiapas. Sementera jumlah total WNI yang tinggal di Meksiko
sebanyak 289 orang, 190 di antaranya berada di Mexico City.
Gempa berkekuatan 8,1 pada Skala Richter tersebut mengguncang pantai
selatan Meksiko pada Kamis pukul 23.48 waktu setempat, mengguncang
bangunan hingga ke Guatemala dan menyebabkan warga berhamburan di
jalan-jalan ibu kota.
Badan perlindungan sipil Meksiko mengatakan bahwa gempa tersebut
adalah gempa terkuat yang melanda ibu kota sejak gempa dahsyat 1985,
yang meratakan wilayah kota Meksiko dan menewaskan ribuan orang.
Pusat gempa berada sejauh 87 kilometer sebelah barat daya kota
Pijijiapan, negara bagian Chiapas, pada kedalaman pada 43 mil.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, Gempa tersebut menewaskan
sedikitnya lima orang dan memicu gelombang tsunami kecil serta merusak
beberapa bangunan.
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Gempa Meksiko
Jumat, 8 September 2017 21:42 WIB