Jakarta (Antara Babel) - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen
Jordan/Debby Susanto, gagal menembus partai final turnamen bulu tangkis
Jepang Terbuka 2017 setelah dikandaskan Wang Yilyu/Huang Dongping,
sekaligus sebagai pembalasan pasangan China itu atas kekalahan mereka
sepekan lalu di Seoul, Korea Selatan.
Seperti dilaporkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Sabtu,
Praveen/Debby harus menyerah dari duet China setelah bertarung dua game
selama 48 menit yang berkesudahan dengan skor 14-21, 19-21 dalam laga
empat besar di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Setelah bermain ketat dan harus tertinggal 2-4 dari Wang/Huang pada
awal game pertama, Praveen/Debby mampu mengejar dan membalikan keadaan
menjadi 5-4. Akan tetapi setelah momen itu, duet China seperti menemukan
kembali sentuhannya dan berhasil mengejar dan menyusul dengan mencetak
empat poin tanpa balas.
Selepas tertinggal, Praveen/Debby berusaha mengejar sekuat tenaga,
namun dominasi Wang/Huang dalam permainan gim pertama itu seakan tidak
mampu disamai oleh duet Indonesia yang hingga usai gim pembuka, tidak
bisa mengejar lagi ketertinggalannya.
Awal gim kedua juga diwarnai dengan pertarungan ketat kedua
pasangan, namun Wang/Huang berhasil meninggalkan jauh perolehan angka
Praveen/Debby hingga 10-4.
Praveen/Debby tidak tinggal diam, perlahan namun pasti pasangan
tersebut mengejar, mulanya ketika tertinggal 4-10, mereka berhasil
memperkecil ketertinggalan dengan empat poin tanpa balas menjadikan skor
8-10 lalu 9-11 hingga akhirnya menyamakan kedudukan 12-12.
Di paruh terakhir game kedua, kedua pasangan tersebut bermain ketat
yang diwarnai beberapa kali skor imbang hingga akhirnya di posisi 16-16,
duet China mampu membuat dua angka langsung menjadikan skor 18-16.
Meski Praveen/Debby terus berusaha mmengejar dan menyusul angka
Wang/Huang, mereka hanya mampu memperkecil ketertinggalan satu angka
hingga perlawanan mereka berakhir dengan skor 19-21.
Hasil itu membuat duet China berhak melaju ke partai puncak turnamen
berlevel Super Series itu sekaligus membalas kekalahannya atas
Praveen/Debby di turnamen sejenis bertajuk Korea Terbuka 2017 hampir
sepekan lalu.
"Sebenarnya kalau dilihat dari permainan dan penampilan, mereka sama
seperti di final Korea kemarin. Tapi hari ini mereka jauh lebih berani
buat mengangkat bola, mereka berani membuka dulu, berani defend dan
balik serang. Di sini juga bolanya berat dan mereka cukup solid. Mereka
nggak takut-takut out. Kalau kemarin di Korea kan ada angin, jadi mereka
nggak bisa angkat bola seleluasa hari ini," ucap Debby dalam
keterangannya.
Meski tak berhasil mencapai partai puncak, Praveen/Debby mengaku
tetap bersyukur dengan pencapaian mereka di Jepang kali ini.
"Secara keseluruhan masih belum puas dengan penampilan kami. Tapi
kami tetap bersyukur dengan hasil ini, dan lebih untuk bahan introspeksi
saja untuk pertandingan berikutnya," ujar Praveen.
Di Korea Terbuka 2017 sendiri, Praveen/Debby berhasil menyudahi
perlawanan Wang/Huang dalam dua gim langsung yang berkesudahan 21-17,
21-18 di partai final dan berhak menyandang juara yang merupakan pertama
kalinya untuk tahun 2017 bagi pasangan Indonesia tersebut.
Hasil ini juga menjadi kekalahan kedua yang diderita Praveen/Debby
berbanding satu kekalahan Wang/Huang atas wakil Indonesia dalam tiga
pertemuan mereka.
Praveen/Debby Gagal Tembus Final Jepang Terbuka
Sabtu, 23 September 2017 18:42 WIB