Pangkalpinang (Antara Babel) - Delegasi Indonesia, Malaysia dan Thailand yang mengikuti Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ke-23 Tahun 2017 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah merumuskan program pembangunan untuk ditindaklanjuti dalam pertemuan tingkat gubernur dan menteri.
"Dalam pertemuan kali ini, delegasi tiga negara IMT-GT telah merumuskan rancangan program pembangunan yang nantinya akan disampaikan di pertemuan tingkat gubernur dan menteri pada 28 dan 29 September 2017," kata Ketua Delegasi Indonesia, Rizal Affandi Lukman di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menerangkan program pengembangan yang akan diajukan di forum gubernur dan menteri IMT-GT meliputi bidang transportasi dan teknologi komunikasi informasi, perdagangan dan investasi, pariwisata, produk dan jasa halal, pertanian dan agro industri, pengembangan SDM.
"Dalam pengembangan SDM terdapat sekitar 11 universitas di Pulau Sumatera yang telah melakukan kerja sama dengan universitas lainnya di Malaysia dan Thailand yang tergabung dalam keanggotaan IMT-GT," ujarnya.
Menurut Rizal, dalam pertemuan tersebut juga mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan program kota hijau dengan metode baru seperti menjamin ketersediaan energi, air dan sistem pengolahan limbah.
"IMT-GT mendorong agar pemerintah daerah mampu menerapkan konsep kota hijau yang ramah lingkungan seperti yang telah diterapkan di Kota Medan dan Batam," terangnya.
Ia mengatakan dana sebesar 47 Milyar Dollar AS juga disiapkan untuk membiayai proyek infrastruktur yang mendukung konektivitas daerah dengan membangun jalan tol, pelabuhan, bandara dan jaringan transportasi lainnya.
"Kami juga akan mengusulkan hasil rekomendasi dari pengusaha swasta IMT-GT seperti mendorong pemberlakuan sistem satu visa sehingga dapat mempermudah para wisatawan untuk mengunjungi tiga wilayah negara sekaligus," katanya.