Cianjur (Antara Babel) - Delapan ratusan rumah di Desa Waringinsari,
Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah
yang terjadi sejak dua hari terakhir.
Akibatnya ratusan kepala keluarga mengungsi ke tempat yang dinilai
aman karena pergerakan tanah terus meluas dan dapat mengancam
keselamatan warga.
Kepala Desa Waringinsari Cecep Supriadi saat dihubungi Minggu,
mengatakan pergerakan tanah menyebabkan lima rumah rata dengan tanah dan
ratusan lainnya rusak berat, sedang dan ringan serta puluhan hektar
lahan dalam kondisi rusak.
"Untuk lahan pertanian kami masih melakukan pendataan berapa jumlah
yang rusak, termasuk kerugian materi. Kalau rumah yang rata dengan
tanah lima rumah, sisanya berat, sedang dan ringan," katanya.
Dia menuturkan, pergerakan tanah sudah terjadi sejak dua hari
terakhir ketika hujan turun deras sejak Jumat hingga Sabtu dini Hari.
Warga yang mendapati Hal tersebut, berusaha menyelamatkan harta bendanya
ke tempat aman guna menghindari pergerakan tanah semakin meluas dan
dalam.
"Saat ini 600 KK mengungsi ke tempat aman seperti balai desa,
madrasah, bangunan sekolah dan ke rumah kerabatnya. Warga sangat
membutuhkan bantuan seperti selimut, tempat tidur, makanan dan
obat-obatan," katanya.
Dia menambahkan, saat ini Pihak BPBD Cianjur, sudah sampai ke
lokasi guna melakukan pendataan. Sedangkan pihak desa telah mengimbau
warga untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda
pergerakan tanah meluas dan longsor yang bisa kapan saja terjadi.
Pergerakan Tanah di Cianjur, Ratusan Rumah Rusak
Minggu, 1 Oktober 2017 17:39 WIB