Ciamis (Antara Babel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pada
2017 Indonesia tidak akan mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan
Argentina.
"Tahun pertama kami impor 3,6 juta ton, tahun lalu impor 900 ribu
ton. Tahun ini impor jagung kita dari Amerika Serikat dan Argentina
nol," katanya dalam acara peluncuran kartu tani di Desa Medanglayang,
Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin.
Amran menuturkan, pemerintahan Presiden Jokowi telah berhasil
menyinergikan menteri-menteri kabinetnya untuk bisa melakukan upaya
mendorong ketahanan pangan.
"Kita sudah menunjukkan pada dunia, kita tidak impor jagung dan beras. Kita malah bisa ekspor bawang," katanya.
Sejumlah menteri pertanian dari negara kawasan Asia Tenggara seperti
Thailand, Vietnam dan Malaysia banyak yang bertanya kepada Amran
mengapa bisa begitu cepat melakukan swasembada jagung.
Menurut Amran, selain karena adanya aturan harga dasar, kini
pemerintah melakukan upaya agar petani selalu didukung untuk
meningkatkan produksi jagung.
"Di Jawa Tengah, pematang sawah ditanami jagung. Kuburan pun
ditanami jagung itu seperti di Sumatera Utara dan Jeneponto," katanya.
Amran berharap, dengan segala upaya yang dilakukan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap perekonomian dan ketahanan pangan nasional.
"Sekarang sudah ada peningkatan produksi bawang dan jagung. Ke
depan, bawang putih dan kedelai, lalu sapi dan gula secara bertahap,"
ujarnya.
Mentan: 2017 Indonesia tak Impor Jagung AS-Argentina
Senin, 9 Oktober 2017 14:45 WIB
Tahun pertama kami impor 3,6 juta ton, tahun lalu impor 900 ribu ton. Tahun ini impor jagung kita dari Amerika Serikat dan Argentina nol,