Harare (Antara Babel) - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memecat Wakil
Presiden Emmerson Mnangagwa menurut pernyataan pemerintah, Senin
(6/11), saat persaingan antara Mnangagwa dengan istri Mugabe, Grace,
untuk menggantikan sang presiden semakin intens.
"Mugabe
menggunakan kekuasaannya untuk melengserkan yang terhormat wakil
presiden E.D. Mnangagwa dari posisinya sebagai wakil presiden," kata
Menteri Informasi Simon Khaya Moyo dalam konferensi pers di Harare,
menuduhnya "tidak setia".
Langkah dramatis Mugabe dilakukan
menyusul drama akhir pekan antara Mnangagwa dan Grace, yang kemudian
didukung suaminya dalam pencalonan presiden.
Pada Sabtu, Mugabe
(93) mengancam akan memecat Mnangagwa, menuduhnya mengipasi
faksionalisme untuk menggalang dukungan menjelang kongres istimewa
partai pada Desember, setelah Grace disambut cibiran saat kampanye akhir
pekan.
Grace merespons dengan menantang pada Minggu, mengatakan bahwa dia siap menggantikan suaminya.
"Telah
terbukti bahwa perilakunya dalam melepaskan tugas menjadi tidak
konsisten dengan tanggung jawab resminya," kata Moyo sebagaimana dikutip
kantor berita AFP.
"Wakil Presiden telah secara konsisten dan
terus menerus menunjukkan sifat-sifat ketidaksetiaan, ketidakhormatan,
tipu daya dan tidak dapat diandalkan".
Mnangagwa dilantik menjadi
wakil presiden pada 2014, menggantikan Joice Mujuru -- yang dipecat
setelah Grace Mugabe melancarkan kampanye menuduhnya berencana
menggulingkan presiden.