Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewajibkan nahkoda kapal berkoordinasi dan mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG, sebagai antisipasi dini mencegah kecelakaan kapal di perairan daerah itu.
"Saat ini kondisi cuaca di perairan tidak baik dan sudah mengganggu keberangkatan serta pelayaran kapal laut," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Selasa.
Untuk itu, kata dia pihaknya sudah menginstruksikan perusahaan pelayaran dan nahkoda kapal untuk mengikuti perkembangan cuaca yang dirilis BMKG. Setiap kapal berangkat harus berkoordinasi dengan BMKG agar terhindar dari cuaca buruk.
"Ini salah satu upaya untuk mencegah kecelakaan kapal selama gelombang tinggi disertai angin kencang di laut," katanya.
Izuar mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan kapal, pihaknya juga memperketat pengawasan alat keselamatan dan keberangkatan kapal penumpang dan barang.
"Dalam sepekan terakhir ini sudah ada beberapa keberangkatan kapal barang dan penumpang yang ditunda, karena kondisi perairan tidak baik yang membahayakan keselamatan kapal tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau nahkoda dan nelayan tradisional untuk mewaspadai cuaca buruk dan selalu mengikuti perkembangan kondisi cuaca yang dirilis BMKG.
"Saat ini BMKG dalam menginformasikan perkembangan cuaca sudah online, sehingga perusahaan pelayaran, nahkoda dan nelayan mudah mengakses informasi cuaca tersebut," ujarnya.