Jakarta (Antara Babel) - Pemberian anestesi sebelum prosedur sunat
dilakukan kini tak lagi memerlukan jarum suntik, sehingga meminimalkan
rasa nyeri.
Teknologi suntikan tanpa jarum ini prinsipnya
memanfaatkan energi pendorong yang kuat dari pegas, gas atau
elektromagnetik untuk mengantarkan preparat obat berbentuk cair menembus
kulit.
"Ditembakan pakai tekanan. Ada alat seperti pompa, obat
bius dimasukkan. Prinsipnya seperti tertiup angin. Cairan bisa menjadi
butiran kecil, cepat menembus kulit, mencapai saraf-saraf target
pembiusan," kata spesialis bedah saraf dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS di
Jakarta, belum lama ini.
Lokasi penembakkan anestesi berada pada
bagian atas penis. Alat yang digunakan terdiri dari tiga komponen yakni
alat semprot cairan anestesi yang terbuat dari kaca berukuran, injektor
dan pompa injektor.
Injektor menggunakan tenaga pegas dengan
kekuatan penetrasi ke kulit yang diatur sesuai kebutuhan. Pompa injektor
nantinya akan memberikan tekanan pada alat penyemprot yang berisi
cairan anestesi.
"Obat anestesi akan lebih mudah diserap dan
menyebar lebih baik. Teknologi ini baru diadopsi 1-2 bulan. Suara lebih
halus. Tidak membuat sakit, hanya anak akan kaget, tetapi sebelumnya
sudah kami beritahu anak kalau akan ada suara terdengar," kata Mahdian.
Sunat Kini tak Perlukan Jarum Suntik
Rabu, 15 November 2017 14:31 WIB
Ditembakan pakai tekanan. Ada alat seperti pompa, obat bius dimasukkan. Prinsipnya seperti tertiup angin. Cairan bisa menjadi butiran kecil, cepat menembus kulit, mencapai saraf-saraf target pembiusan,