Jakarta (Antara Babel) - Kepala Bagian Humas Direktorat Imigrasi
Kementerian Hukum dan HAM Agung Sampurno memastikan bahwa Setya Novanto,
tersangka kasus korupsi KTP-elektronik (KTP-e) masih berada di
Indonesia.
"Hingga saat ini, belum ada laporan adanya perlintasan orang di
pintu resmi yang keluar wilayah Indonesia atas nama Bapak Setya
Novanto," kata Agung saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan data perlintasan orang pada kontrol
manajemen keimigrasian belum terpantau ada yang menggunakan dokumen atau
paspor atas nama Setya Novanto baik di pintu udara, laut maupun darat.
"Sistem itu hanya terhubung di pintu resmi sementara pintu tidak
resmi sesuai dengan Undang-Undang kami tidak punya kewenangan untuk
itu," ucap Agung.
KPK belum menemukan Ketua DPR Setya Novanto, tersangka dalam kasus
dugaan tindak pidana korupsi KTP-E hingga Kamis dini hari.
"Sampai dengan tengah malam ini tim masih di lapangan, pencarian
masih dilakukan dan kami belum menemukan yang bersangkutan sampai saat
kami datangi kediamannya," kata kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di
Jakarta, Kamis dini hari.
Penyidik KPK mendatangi rumah Setnov di Jalan Wijaya XIII Melawai Kebayoran Baru sejak Rabu (15/11) malam.
"Bila tidak juga ditemukan maka KPK akan berkoordinasi dengan Polri
untuk menerbitkan surat DPO (Daftar Pencarian Orang) karena proses
penegakan hukum pemberantasan korupsi harus dilakukan semaksimal mungkin
dan prinsip semua orang sama di mata hukum perlu dilakukan sesuai
aturan yang berlaku," tambah Febri.
Setya Novanto yang adalah Ketua Umum Partai Golkar dan juga Ketua
DPR ditetapkan kembali menjadi tersangka kasus korupsi KTP-e pada Jumat
(10/11).
Sebelumnya, KPK resmi mengajukan perpanjangan permintaan
cekal ke luar negeri terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto dalam kasus
dugaan tindak pidana korupsi KTP-e pada 2 Oktober 2017 lalu.
Ditjen Imigrasi: Belum Ada Nama Novanto Keluar Indonesia
Kamis, 16 November 2017 15:27 WIB
Hingga saat ini, belum ada laporan adanya perlintasan orang di pintu resmi yang keluar wilayah Indonesia atas nama Bapak Setya Novanto,