PBB (Antara Babel) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis
(16/11) meminta sebuah solusi damai untuk krisis di Zimbabwe setelah
Presiden Robert Mugabe mengatakan kepada militer bahwa dia tidak akan
mundur.
"Kami khawatir," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. "Kami tidak ingin melihat adanya destabilisasi lagi."
Mugabe
(93), yang telah memerintah Zimbabwe sejak negara tersebut merdeka dari
Inggris pada 1980, bertemu dengan jenderal utamanya pada Kamis, tetapi
seorang narasumber yang dekat dengan militer mengatakan Mugabe menolak
untuk mengundurkan diri.
Pihak militer pada Rabu mengambil alih
Zimbabwe, dengan sebuah upaya nyata untuk melawan permainan kekuasaan
dari istri Mugabe, Grace, setelah presiden tersebut memecat Wakil
Presiden Emmerson Mnangagwa.
Dalam sebuah pernyataan, Guterres
mengatakan bahwa dia mengikuti perkembangan Zimbabwe, menyerukan
ketenangan dan menekankan pentingnya sebuah solusi damai, demikian
laporan AFP. (hs)
PBB Serukan Solusi Damai Untuk Akhiri Krisis Zimbabwe
Jumat, 17 November 2017 22:20 WIB