Jayapura (Antara Babel) - Satgas Terpadu TNI dan Polri dalam dua hari belakangan ini terus memantau dan mengikuti perkembangan kondisi psikis warga Kampung Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua.
"Berdasarkan informasi diantara mereka, dalam jumlah besar ingin dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu malam.
Terkait dengan rencana evakuasi tersebut, kata dia, telah dilaksanakan ibadah oleh tokoh agama pada pagi hari dengan harapan bisa diberikan kemudahan berkaitan dengan keinginan mereka dibawa turun untuk evakuasi ke Timika.
"Pak Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa pada prinsip, Satgas Terpadu TNI dan Polri bersama dengan Pemda Mimika sudah siap untuk melakukan evakuasi terkait dengan keputusan mereka," katanya.
"Satgas telah menyiapkan akomodasi tempat, transportasi untuk membawa mereka dari Banti ke Timika, untuk keputusan lebih jelasnya akan ditentukan pada Senin pagi pukul 09.00 WIT," sambungnya.
Keinginan warga Kampung Banti dan Kimbely untuk dievakuasi, kata dia, dikarenakan dampak trauma dari adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB, sehingga warga sulit mendapatkan bahan makanan, pendidikan atau sekolah, karena sudah hampir tiga minggu warga Banti dan Kimbeli terisolasi.
"Saat ini Satgas Terpadu TNI dan Polri sedang melakukan koordinasi dengan Pemda Mimika tentang bagaimana cara memberikan pelayanan kepada mereka. Pemda Mimika berkomitmen akan menyiapkan akomodasi dan mengupayakan kebutuhan logistik yang diperlukan selama evakuasi atau pengungsian sementara," katanya.
Lamanya evakuasi atau pengungsian sementara belum bisa di pastikan, tetapi tempatnya sama seperti yang telah dievakuasi sebelumnya, karena sebagian yang telah dievakuasi sudah pulang ke kampung halaman sehingga tempat tersebut bisa di gunakan.
"Kalau berapa lama warga Kampung Banti dan Kimbely akan berada di tempat evakuasi belum bisa di pastikan dikarenakan faktor psikis yang menimbulkan traumatik mendalam, namun sangat terbuka luas kepada mereka untuk kembali ke kampung masing-masing," katanya.
Satgas Terpadu TNI dan Polri akan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap hal-hal yang sifatnya mengganggu stabilitas keamanan. "Maka Polri akan terus bersama dengan TNI mengamankan negara ini dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kapolri apresiasi personel gabungan Polri-TNI bebaskan pilot Susi Air
21 September 2024 19:02
Jokowi minta TNI/Polri dukung transisi pemerintahan Prabowo agar mulus
12 September 2024 15:48
TNI, Polri ready 9.030 personel to secure Pope Francis visit
2 September 2024 15:03
Bawaslu Bangka Barat imbau ASN jaga netralitas
27 Agustus 2024 19:31
Hadi minta TNI dan Polri bagi pasukan ke seluruh daerah saat pilkada
21 Agustus 2024 17:16
Kesbangpol Bangka Selatan dan TNI-Polri bagikan Bendera Merah Putih gratis kepada masyarakat
6 Agustus 2024 13:40
Pro kontra akan lahirkan revisi UU TNI-Polri terbaik
31 Juli 2024 16:36
Presiden: Perwira TNI/Polri tulang punggung pertahanan keamanan bangsa
16 Juli 2024 11:47