Tangerang (Antara babel) - Lokasi penggerebekan rumah kontrakan terduga teroris di Kampung
Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, masih dijaga polisi bersenjata meski
sudah tiga hari berlalu.
Pantauan di lapangan menunjukkan garis polisi masih melintang di
rumah kontrakan yang diduga dihuni teroris dan akses jalan di
sekitarnya.
Tak hanya itu, sejumlah polisi dengan bersenjata lengkap pun masih
tampak berjaga-jaga. Warga yang datang ingin melihat, masih tidak
diperbolehkan mendekat ke lokasi penggerebekan.
"Masih belum boleh mendekat, padahal ingin melihat kondisi rumah
kontrakan teroris pasca ditembaki polisi," kata Guntur, warga setempat.
Karena larangan tersebut, warga hanya melihat dari kejauhan.
Sedangkan warga yang tinggal dekat dengan lokasi penggerebekan,
diperbolehkan mendekat meskipun tetap dalam pengawasan polisi.
Hingga kini, sejumlah anggota kepolisian masih tampak berada di
rumah kontrakan teroris tersebut. Polisi pun sedang melakukan pendataan
terhadap bangunan yang rusak dan warga yang mengalami trauma.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Heru
Pranoto sebelumnya mengatakan, polisi hingga kini masih mendata warga
yang mengalami trauma.
Trauma yang dialami warga disebabkan karena mendengar suara tembakan maupun ledakan bom saat penggerebekan berlangsung.
Kepolisian juga melakukan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan pasca penggerebekan teroris oleh Densus 88.
Lokasi Penggerebekan Teroris Masih Dijaga Polisi Bersenjata
Jumat, 3 Januari 2014 10:42 WIB
"Masih belum boleh mendekat, padahal ingin melihat kondisi rumah kontrakan teroris pasca ditembaki polisi,"