Jakarta (Antara Babel) - Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla
menyebut gelandang serang di skuatnya, Saddil Ramdani, berpotensi
menjadi bek sayap kiri.
"Saddil bisa mengisi dua posisi dan saya senang untuk itu. Dia
memberikan pilihan lebih banyak di sektor sayap," ujar Milla usai
mendampingi timnya bertanding kontra Guyana, di Stadion Patriot
Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11) malam.
Pelatih asal Spanyol itu memang memberikan tugas berbeda bagi Saddil
dalam partai melawan Guyana. Saddil yang berposisi asli gelandang
serang, ditempatkan di pos sayap kiri ketika masuk ke lapangan
menggantikan Andi Setyo Nugroho yang cedera.
Tugas baru itu dijalankan Saddil Ramdani dengan sangat baik. Dia menjaga posnya sehingga tak ada gol tambahan dari Guyana.
Selain itu, dia juga aktif saat menyerang dan membuat Indonesia
punya dua pemain eksplosif di sisi kiri yaitu Febri Hariyadi dan Saddil.
"Kami memang memiliki pemain-pemain muda dengan kemampuan luar biasa di sisi sayap," kata Milla.
Ditemui terpisah, Saddil mengaku bahagia bisa menjalankan peran
anyarnya. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini mengaku siap ditempatkan
di sektor manapun di lapangan.
Untuk mengasah kemampuan, selain berlatih dia pun meminta saran dari
bek-bek kiri senior dan rekannya di timnas U-23, Ricky Fajrin.
"Saya senang bermain di posisi manapun, semua tergantung pelatih.
Saya dapat banyak ilmu dari Ricky Fajrin dan senior bek kiri lainnya,"
ujar Saddil.
Adapun Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Guyana dengan skor 2-1
dalam pertandingan persahabatan internasional FIFA, di Stadion Patriot
Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11).
Dua gol Indonesia dicetak oleh Spaso di menit ke-36 melalui
tendangan penalti dan menit ke-75. Gol Guyana dibuat oleh Shaquille
Agard di menit ke-9.
Milla: Saddil Berpotensi Jadi Bek Sayap Kiri
Minggu, 26 November 2017 17:48 WIB