Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok bahan pokok di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Stok bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 tergolong masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri pada Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Eka Subehi, Selasa.
Ia menerangkan, berdasarkan rekapitulasi bulanan pengadaan dan penyaluran bahan pokok menyatakan bahwa stok terakhir untuk komoditas beras mencapai 1.910,50 ton, gula pasir 341,42 ton, jagung 69 ton, dan garam beryodium sekitar 550 ton.
Sedangkan stok akhir minyak goreng sekitar 446,21 ton, telur ayam 7,50 ton, susu 50,07 ton, sagu 71,50 ton dan tepung terigu 408 ton.
Menurut Eka, pihaknya menilai belum ada indikasi yang ditemukan terkait upaya penimbunan maupun kenaikan harga bahan pokok yang disengaja oleh spekulan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 di Kota Pangkalpinang.
"Tim satgas pangan tingkat provinsi selalu melakukan pengawasan di pasaran sehingga dapat menekan upaya penimbunan atau permainan harga bahan pokok oleh para spekulan," terangnya.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan di Pasar Ratu Tunggal harga bahan pokok yang mengalami kenaikan hanya komoditas daging ayam broiler dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kg dan bawang putih dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kg.
"Kami memprediksi harga bahan pokok sedikit akan naik pada saat mendekati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 1 Desember mendatang karena permintaan yang tinggi dari masyarakat terutama untuk komoditas daging ayam maupun sapi," katanya.