"Ada enam kapal yang kita siapkan termasuk satu kapal yang diperbantukan untuk mengangkut para pemudik yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru di daerahnya masing-masing," kata Kepala Pelni Cabang Kupang Ishak Gerald kepada Antara di Kupang, Selasa.
Ia menyebutkan kapal Pelni yang disiapkan tersebut adalah kapal-kapal yang memang selama ini melayani pelayaran di wilayah NTT yaitu KM Awu, KM Sirimau, KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Wilis serta satu kapal diperbantukan adalah KM Lambelu.
"Untuk tiga kapal, KM Umsini, Lambelu dan Bukit Siguntang dengan daya angkutnya mencapai 2.000 penumpang. Namun di saat musim liburan begini ada diskon untuk pengangkutan yakni ada penambahan kuota dispensasi sekitar 30 persen," tambahnya.
Kemudian tiga kapal lainnya seperti Sirimau dan Awu daya tampungnya hanya mencapai 1.000 penumpang sehingga jika ada penambahan kuota maka daya tampungnya bisa mencapai 1.300 penumpang.
Sementara KM Wilis adalah kapal dengan kapasitas angkut sebesar 500 penumpang. Namun jika ada tambahan penumpang maka hanya akan bertambah 300 penumpang menjadi 800 penumpang.
Semenjak dibuka Posko arus Mudik Natal Tahun Baru pada Senin (18/12) jumlah penumpang yang berangkat dari palabuhan Tenau Kupang dengan KM Umsini mencapai 1.000-an penumpang.
"Kita targetkan pucak arus mudik akan terjadi pada Sabtu (23/12) pekan ini. Karena Umsini akan kembali berangkat dari Kupang pada Sabtu ini," tambahnya.
Oleh karena itu Pelni Kupang mengimbau masyarakat untuk membeli tiket kapal minimal dua jam sebelum keberangkatan untuk mengurangi antrean.
Sementara Kepala Bidang Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Kadir Usman kepada Antara mengatakan bahwa ada penambahan pesawat untuk melayani penerbangan domestik dan luar negeri yakni Timor Leste.
"Ada sembilan penerbangan tambahan yang disiapkan untuk melayani arus mudik di daerah ini dan sudah diajukan oleh Maskapai Garuda dan Nam Air (Transnusa) dan Timor Air yang merupakan pesawat `charter`-an," tuturnya.
Sebelumnya jumlah penerbangan dari Kupang ke sejumlah daerah di Indonesia mencapai 70 kali penerbangan. Namun selama Natal dan Tahun Baru untuk pelayanan arus mudik jadi bertambah menjadi 79 kali penerbangan.
Penambahan itu dilakukan karena jumlah pengguna jasa transportasi udara setiap tahun semakin meningkat baik baik lokal dan antarprovinsi.
Sementara itu puncak arus mudik melalui Bandara El Tari Kupang diperkirakan jatuh pada Sabtu (23/12).
"Hingga saat ini puncak arus mudiknya belum diketahui namun kalau dilihat dari pengalaman sebelumnya puncak arus mudik jatuh pada H-2 jelang perayaan Natal," tambahnya.