Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkatkan pembinaan budidaya perikanan bagi para nelayan di daerah itu.
"Budidaya ikan air tawar bagi nelayan terus dikembangkan, hal ini untuk memberikan tambahan penghasilan ketika tidak melaut akibat cuaca ekstrem," kata Kepala DKP Kabupaten Bangka, Ahmad Sapran di Sungailiat, Selasa.
Menurut dia salah satu hal yang menjadi masalah pada budidaya ikan air tawar, yakni saat hasil budidaya meningkat minat dan daya beli pasar berkurang.
Pembudidaya diminta memperluas jaringan dengan pembudidaya daerah lain, sehingga bisa saling menutupi area pemasarannya.
"Kita harap mereka juga bisa berkreasi dan berinovasi, hasil budidaya dijadikan makanan siap saji seperti ikan asap, kerupuk dan sejenisnya," ujarnya.
Sapran mengungkapkan dari 40 kelompok budidaya ikan yang ada di Bangka, hanya 60 persen yang berhasil karena masih banyak yang menjadikan budidaya hanya kerja sampingan saja.
Tapi jika benar-benar ditekuni, maka bisa berhasil terbukti sudah banyak anaknya belajar hingga ke perguruan tinggi.
"Banyak juga yang berhasil karena mereka tekuni dengan baik, yang gagal sebab hanya dijadikan sampingan. Mudah-mudahan ke depan mereka lebih fokus, sebab ini sangat menjanjikan jika tidak ada pekerjaan lain," kata Sapran.