Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus memantau kondisi air sungai guna mengantisipasi banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kota itu sejak Sabtu (10/3) malam.
"Pjs Wali Kota, BPBD dan pejabat pemkot terus memantau kondisi air sungai di Pangkalpinang. Untuk sementara kondisi masih aman walaupun debit air meningkat," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Minggu.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada wilayah di Pangkalpinang termasuk daerah rawan banjir seperti di Jalan A Yani Dalam dan Keluarahan Bintang yang terendam banjir.
Walaupun masih relatif aman, namun seluruh personel BPBD Pangkalpinang tetap siaga dan terus memantau kondisi cuaca saat ini.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar mengatakan, guna mencegah bencana banjir Pemkot Pangkalpinang terus melakukan normalisasi kolong pasar ikan dengan menerjunkan dua unit alat berat eksavator dengan tipe lengan panjang.
"Dua unit alat berat ini dioperasikan untuk mengangkat material sedimen yang ada di kolong itu. Kegiatan normalisasi ini sudah berjalan selama satu bulan dan terus rutin dilakukan setiap hari," ujarnya.
Dikatakannya, setiap harinya petugas berhasil mengangkat sedimen dari kolong tersebut sebanyak 18 truk. Aktivitas tersebut akan terus dilakukan secara rutin guna mengatasi penumpukan material sedimen hingga kembali dalam seperti sebelumnya.
"Kami harap dengan kegiatan ini, alur kolong pasar ikan bisa kembali normal seperti semula, sehingga air yang mengalir dari hulu bisa mengalir dengan lancar dan secara otomatis bisa mencegah terjadinya banjir," katanya.