Muntok (Antaranews Babel) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka posko peduli banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana di daerah itu.
"Posko kemanusiaan ini dibuka mulai hari ini, bagi masyarakat, perusahaan, para calon legislatif dan pengurus partai politik yang ingin mendonasikan bantuan bisa disalurkan melalui kami," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Rio F Fahlevi di Muntok, Senin.
Menurut dia, pembangunan posko tersebut tidak ada kaitannya dengan perpolitikan dan murni didasari oleh rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar yang baru mengalami musibah.
Rio mengatakan, bantuan berupa bahan pangan pokok, susu, peralatan sekolah, kebutuhan mandi dan cuci, air bersih dan lainnya yang didonasikan akan disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan melalui instansi terkait.
"Kami akan menjalin koordinasi dengan instansi yang mengurusi bantuan bencana, seperti pihak pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, Dinas Sosial Kabupaten Bangka Barat dan BPBD Provinsi Babel agar bantuan tidak salah sasaran," kata dia.
Melalui pembuatan posko kemanusiaan tersebut, Bawaslu Kabupaten Bangka Barat juga ingin membangun kepekaan sosial para petugas yang terlibat dalam pengawasan pemilu sekaligus terlibat langsung dalam gerakan peduli bencana.
"Kami berharap kehadiran posko kemanusiaan ini bermanfaat dan memberi peran nyata dalam penanganan bencana di daerah," katanya.
Pada Minggu (11/3) pagi sejumlah lokasi di Muntok mengalami banjir dengan ketinggian mencapai 50 hingga 150 centimeter dan merendam ratusan rumah warga.
Peristiwa itu terjadi karena hujan deras yang berlangsung cukup lama bersamaan dengan datangnya pasang air laut tinggi mengakibatkan air di Sungai Ulu meluap dan menggenangi daerah di sekitarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, korban banjir di Muntok berjumlah 3.094 orang yang tersebar di empat lokasi, yaitu Kampung Ulu sebanyak 2.044 orang, Kampung Ciulong 104 orang, Desa Belolaut 937 orang dan Kelurahan Sungaibaru sembilan orang.