Jakarta (Antaranews Babel) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong daerah Fakfak di Provinsi Papua Barat untuk menjadi salah satu sentra pengembangan budi daya rumput laut nasional.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin juga telah melakukan panen raya rumput laut di kampung Saharei Distrik Fakfak Timur Kabupaten Fak Fak, Papua Barat, Jumat (23/3).
Panen raya rumput laut tersebut dilakukan pada lahan seluas empat hektare yang merupakan hasil dukungan program dari KKP dan Pemda setempat.
Menteri Susi tiba di Fakfak setelah sebelumnya melakukan rangkaian kunjungan kerja selama tujuh hari ke beberapa Kabupaten di Propinsi Papua dan Papua Barat.
"Panen raya ini diharapkan akan menjadi awal menuju ekonomi masyarakat yang lebih baik. Saya ingin rumput laut ini menjadi alternatif usaha dan secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat di sini," ungkap Susi.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga menyampaikan perairan di tanah Papua ini luar biasa kaya, oleh karenanya Menteri Susi berpesan masyarakat untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut, memanfaatkan dengan cara bertanggungjawab dan tidak merusak demi anak cucu kita.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan kebun bibit rumput laut kultur jaringan sebanyak 40 unit atau seluas 2,5 hektar kepada kelompok pembudidaya di kampung Saharei.
"Saya juga titip pesen bantuan bibit agar-agar (rumput laut) hasil kultur jaringan ini bisa dimanfaatkan. Dulu saya minta Pak Dirjen Budidaya KKP Slamet Soebjakto cari solusi untuk mengganti bibit yang lama. Akhirnya, kita telah berhasil kembangkan bibit berkualitas ini diberbagai daerah termasuk di Fakfak," paparnya.
Saat berdialog dengan Menteri Susi, Ketua Adat Saharei Abdul Kadir Manggawa mengungkapkan bahwa dukungan rumput laut yang diberikan Pemerintah sangat membantu dalam memberikan tambahan pendapatan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi juga membuka acara workshop rumput laut nasional di hotel Grand Papua. Workshop yang bertajuk "Kemitraan antara pemerintah dan swasta untuk membangun bisnis rumput laut berkelanjutan" yang dihadiri seluruh stakeholders rumput laut mulai dari perusahaan industri nasional, eksportir, pemerintah, praktisi, pembudidaya dan elemen lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Fak Fak Mohammad Uswanas meminta agar pemerintah secara periodik mengadakan bimbingan-bimbingan teknis lainnya, mengingat banyaknya sumber daya kelautan dan perikanan di Fak Fak yang bisa digarap dengan optimal.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengutarakan harapannya agar pengembangan rumput laut di Fakfak mendorong peningkatan kapasitas produksi sehingga ke depannya akan terbangun sistem bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir guna menaikkan nilai tambah.