Turin, Italia (Antaranews Babel/Reuters) - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan kekalahan 3-0 di kandang sendiri saat melawan Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions, Selasa, sulit untuk diterima.
Juventus mengalami kekalahan kandang untuk pertandingan tingkat Eropa yang pertama kalinya dalam lima tahun.
Allegri berpikir timnya telah melakukan laga dengan baik sampai delapan menit di babak kedua, di mana kemudian tim tamu mencetak dua gol, termasuk tendangan salto yang menakjubkan oleh Cristiano Ronaldo, dan tim Turin itu harus menyaksikan pengatur serangannya Paulo Dybala diusir wasit ke luar lapangan.
"Kekalahan 3-0 sulit untuk dicerna, kami memainkan pertandingan yang bagus untuk satu jam pertama tetapi kemudian semuanya berbalik melawan kami," katanya.
"Mereka benar-benar menghancurkan, itulah mengapa mereka telah memenangkan begitu banyak selama beberapa tahun terakhir. Begitu kita turun menjadi 10 orang, menjadi tidak mungkin untuk memutarnya."
Juve menang 16 kali dan imbang 11 dari 27 pertandingan Eropa mereka sejak kekalahan 2-0 oleh Bayern Munich di perempat final kompetisi musim 2012/2013 di bawah Antonio Conte.
Sejak itu, mereka telah mencapai dua final Liga Champions, kalah dari Barcelona dan kemudian Real Madrid di Cardiff Juni lalu.
"Saya pikir kami telah meningkat sejak Cardiff. Kami harus memulai lagi dan berpikir tentang kejuaraan," kata Allegri, yang timnya mengejar gelar juara Liga Italia (Serie A) ketujuh berturut-turut.
"Kemudian kami pergi ke Madrid untuk memainkan pertandingan kami dan kami juga memiliki final Coppa Italia."
"Kami telah bermain dengan sangat baik dan membiarkan Real sangat sedikit hingga gol kedua mereka," tambahnya. "Lalu kami membayar kesalahpahaman.
"Semua tiga gol itu bisa dihindari, tetapi dalam permainan ini jika Anda tidak memiliki sedikit keberuntungan dan lawan memilikinya, itu menjadi sulit."