Jakarta (Antaranews Babel) - Massa berjumlah ribuan orang yang menuntut pemidanaan Sukmawati Soekarnoputri pada Jumat bergerak ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, dari Masjid Istiqlal usai melakukan ibadah Shalat Jumat.
Massa yang berasal dari perorangan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan itu mempersoalkan puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia" yang dianggap melecehkan umat Islam.
Massa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih itu membawa atribut identitas seperti dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan organisasi Islam lainya.
Secara berangsur, massa mulai mengosongkan kawasan Mesjid Istiqlal guna menuju titik aksi selanjutnya di Bareskrim Polri.
Putri Bung Karno itu sendiri telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas puisinya yang dianggap melecehkan umat Islam.
Dalam puisi itu terdapat bait yang membandingkan antara suara adzan dengan kidung dan konde berlawanan terhadap cadar.
Beberapa tokoh agama seperti Din Syamsuddin dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin juga telah meminta umat Islam untuk memaafkannya.
Kendati demikian, sejunlah unsur massa yang menggelar aksinya pada Jumat itu menyatakan memberi maaf tetapi proses hukum soal penodaan agama harus tetap berjalan.
Berita Terkait
Pengacara: polisi tembak laskar FPI untuk membela diri
25 Februari 2022 20:03
Ahli Hukum: Kematian empat anggota FPI merupakan pembunuhan
11 Januari 2022 22:34
Kuasa hukum Rizieq: Temuan atribut FPI di Condet tak bisa dikaitkan
30 Maret 2021 13:42
Presiden terima kedatangan TP3 enam laskar FPI
9 Maret 2021 12:48
Kejagung pernah terima SPDP kasus penembakan oleh 6 Laskar FPI
5 Maret 2021 09:29
Bareskrim Polri hentikan penyidikan kasus 6 Laskar FPI
4 Maret 2021 16:50
Kabareskrim Polri diminta jalankan rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI
24 Februari 2021 21:50
Bareskrim menganalisis sejumlah BB dari Komnas HAM terkait penembakan Laskar FPI
17 Februari 2021 16:37