Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan ada tiga kelompok industri yang bisa memanfaatkan fasilitas pengurangan pajak (tax allowance).
"Sebenarnya tax allowance itu sudah rapat terakhir akhirnya kita mengambil kesepakatan ada tiga kelompok barang yang akan dapat. Pertama kelompok barang yang sama yang mendapat tax holiday tapi investasinya agak kecil, kan tax holiday ada batasannya," ujar Darmin saat ditemui usai menghadiri Munas APINDO X di Jakarta, Rabu.
Kemudian, lanjut Darmin, kelompok industri yang bergerak di hilir namun tidak terintegrasi dengan industri hulunya.
"Ada barang barang yang industri dapat tax holiday dia boleh di hilir tapi ini untuk tax holiday dia harus terintegrasi dengan industri hulunya. Kalo tax allowance dia boleh di hilir, artinya kita tidak punya ini industrinya dan kita? perlu. Dia tidak terintegrasi dengan hulu dia dapat," kata Darmin.
Sementara itu, kelompok industri terakhir yang bisa mendapatkan `tax allowance" yaitu industri yang berorientasi ekspor atau menciptakan lapangan kerja yang banyak.
Kendati demikian, Darmin tidak menjelaskan secara detil terkait tiga kelompok industri yang bisa memanfaatkan fasilitas `tax allowance` tersebut.
Sebelumnya, pemerintah menyebutkan pengurangan pajak bisa diberikan hingga 80 persen, tergantung dari besaran investasi yang ditanamkan.
Pemerintah masih melakukan finalisasi kebijakan `tax allowance` dan akan tertuang pada revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2015.
Berita Terkait
Menko Perekonomian dinilai terlalu jauh campuri urusan tiket pesawat
17 Juli 2019 16:26
Wapres Jusuf Kalla panggil menteri bahas devisa hasil ekspor
19 November 2018 17:14
Pemerintah kembali luncurkan Paket Kebijakan Ekonomi 2018
16 November 2018 10:06
Indonesia-Rusia sepakati peningkatan nilai perdagangan
27 Oktober 2018 18:33
Menko Perekonomian ungkap sejumlah data beras terbaru
22 Oktober 2018 20:26
Menperin: Alibaba akan bangun sekolah pengusaha di Indonesia
14 Oktober 2018 19:21
Pertemuan Jack Ma dengan Menteri Kabinet Kerja
13 Oktober 2018 18:47
Darmin: perang dagang China-AS masih akan berlanjut
5 Oktober 2018 20:20