Surabaya (Antara Babel) - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur mematikan listrik 30.000
pelanggan rumah tangga di enam kecamatan di wilayah ring satu atau
radius 10 kilometer dari letusan Gunung Kelud di Kediri.
"Enam kecamatan yang mengalami pemadaman akibat pemutusan jaringan
listrik, yaitu Kecamatan Ngantang (Malang), Kecamatan Betowo, Kepung,
Puncu, Ngancar (Kediri), dan Kecamatan Kasembon (Blitar)," kata Deputi
Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Area Distribusi
Jatim, Arkad Matulu, di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, di wilayah tersebut PLN telah mematikan 11 unit gardu
dan 96 hingga 103 unit travo di ring satu pada 11 Februari 2014.
Bahkan, pihaknya juga telah memadamkan 56 unit travo yang berada di
Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang dan 36 unit berada di Kecamatan
Betowo, Kepung. "Juga, empat unit travo berada di Kecamatan Kasembon,"
ujarnya.
Sementara itu, jelas dia, upaya PLN Distribusi Jatim memadamkan
aliran listrik bagi pelanggan rumah tangga di kawasan tersebut guna
mengantisipasi terjadinya konsleting listrik di sejumlah rumah warga.
"Jika konsleting terjadi maka dapat menyebabkan kebakaran rumah," katanya.
Apalagi, tambah dia, kondisi rumah warga dalam keadaan kosong,
mengingat penghuninya memang sudah diungsikan ke lokasi yang aman,
karena itu PLN Distribusi Jatim memastikan terus memantau kondisi di
daerah terdampak.
"Kalau infrastruktur jaringan listrik, sampai sekarang masih aman. Bahkan, tidak ada kerusakan," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan rutin melakukan pengecekan apa
saja kebutuhan warga terdampak letusan Gunung Kelud yang belum terpenuhi
di titik pengungsian.
"Misalnya, selimut, air minum, dan sejumlah kebutuhan lain," katanya.
Ia melanjutkan tim PLN Distribusi Jatim juga berangkat ke beberapa
lokasi terdampak erupsi Gunung Kelud untuk melakukan pengecekan yang
lebih spesifik.
Erupsi Kelud Sebabkan PLN Matikan Listrik 30.000 Pelanggan
Minggu, 16 Februari 2014 17:52 WIB