Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merealisasikan anggaran pendapatan dan belanja negara Rp 4,78 miliar untuk nelayan di daerah ini.
"Setiap tahun kami menerima dana dari pusat, semuanya sudah diprogramkan di daerah hanya melaksanakannya saja," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka, Ahmad Sapran di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan anggaran itu digunakan untuk bantuan kapal lima GT dan alat tangkap sebanyak lima unit Rp 2,77 miliar, bantuan premi asuransi nelayan Rp 426.125.000, bantuan alat berat satu unit Rp 1,4 miliar, bantuan sarana dan prasarana budi daya Rp 110 juta, bantuan mesin pakan ikan Rp 60 juta dan restocking bandeng Rp 10 juta.
Menurut dia, pada 2018 pihaknya juga menyalurkan bantuan sembilan unit kapal berkapasitas dua sampai tiga gross ton kepada kelompok nelayan di Kecamatan Belinyu, Kecamatan Sungailiat dan di beberapa tempat lain.
"Selain kapal nelayan melalui sumber dana yang sama kami akan menyalurkan bantuan lain seperti jaring, GPS dan peralatan lainnya," katanya.
Ia mengharapkan bantuan nelayan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta mengoptimalkan sumber daya perikanan tangkap.
Bantuan kapal atau alat tangkap tersebut disalurkan setelah nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama mengajukan proposal usulan bantuan ke pemerintah daerah.
"Sebelum bantuan diberikan kami menyeleksi kelompok usaha itu apakah nelayan tersebut benar-benar layak mendapatkan bantuan atau tidak, sehingga penyalurannya tepat sasaran," jelas Sapran.
Ia menambahkan pihaknya juga sudah mengusulkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah berupa bantuan premi asuransi nelayan 2000 jiwa pertahun Rp 400 juta, bantuan bibit ikan untuk kelompok budi daya ikan Rp 50 juta dan pemilihan pengadaan kapal di bawah 3 GT dan alat tangkap 25 unit pertahun Rp 5-7 miliar.
"Ini usulan kami untuk 2018, kami tunggu hasilnya mudah-mudahan terealisasi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan," ujarnya. (KR-KMN).