Tanjung Pandan (Antaranews Babel) - Harga ikan di Pasar Induk Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan karena pasokan dari nelayan berkurang akibat cuaca buruk di daerah itu.
"Harga ikan naik, karena kami beli dari nelayan juga dengan harga tinggi sebab pasokan kurang dan cuaca buruk," kata salah seorang pedagang ikan di Tanjung Pandan,?Faisal,?Jumat.
Harga ikan tenggiri naik Rp10.000 per kilogram dari Rp80.000 menjadi Rp90.000 per kilogram. Kenaikan harga ikan tenggiri juga diikuti ikan bulat yang naik sebesar Rp10.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogram.
Dikatakannya, kenaikan harga ikan di daerah itu sudah terjadi sejak sepuluh hari terakhir, padahal permintaan dari masyarakat setelah lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah cukup meningkat.
"Hampir sepuluh hari terakhir, harga ikan sudah naik. Karena sepuluh hari terakhir ini cuaca buruk, hujan lebat, angin kencang, permintaan meningkat tapi persediaan kurang, jadi kami tidak bisa berbuat banyak," katanya.
Kenaikan ikan juga diikuti dengan kenaikan harga udang dan cumi di daerah itu.
Pedagang lainnya di Pasar Induk Tanjung Pandan, Aswani mengatakan harga cumi dan udang naik drastis.
"Harga cumi naik Rp20.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogramnya, kemudian harga udang juga naik Rp20.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogramnya," ujarnya.
Ia berharap cuaca bisa kembali normal dan harga ikan juga kembali stabil seperti biasanya. Karena naiknya harga ikan juga mempengaruhi daya beli masyarakat dan penghasilan mereka.
"Semoga cuaca bisa kembali normal, dan harga kembali stabil seperti biasa, karena kalau harga ikan tinggi pembeli sering sepi dan mengeluh, pendapatan kami juga berkurang," katanya.
Baca : Harga ikan di Pangkalpinang naik
Baca juga: Harga ikan di pasar Toboali naik