Jakarta (Antaranews Babel) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyebut kemenangan Lalu Muhammad Zohri agar tidak dibesar-besarkan menyusul kekhawatiran ketidaktenangan yang muncul pada atlet Nusa Tenggara Barat itu.
"Saya menyampaikan kepada CdM agar tidak memuji Zohri. Nanti besar kepala dia. Kalau udah begitu, dia gugup bisa kalah. Jadi, biasa-biasa saja," kata Ketua Umum PB PASI Mohamad "Bob" Hasan di Jakarta, Kamis, tentang pembicaraannya bersama Komandan Kontingen Indonesia (Chef de Mission/CdM) dalam Asian Games, Komjen Pol. Syafruddin.
Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan alasan untuk tidak terlalu memuji atlet yang telah meraih gelar juara dunia lari 100 meter pria U-20 itu adalah kemungkinan cedera jika Zohri terlalu gugup jelang Asian Games.
"Yang saya takutkan, Asian Games ataupun pertandingan lain dia tegang, cedera," ujar Bob Hasan.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu mengaku tidak terkejut dengan kemenangan Zohri menyusul prestasi atlet berusia 18 tahun itu dalam Kejuaraan Atletik Junior Asia 2018.
Baca: Kemenpora siapkan bea siswa untuk Lalu Muhammad Zohri
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri sabet juara dunia lari 100 meter di Finlandia
Lalu Muhammad Zohri menyabet medali emas dalam Kejuaraan Atletik Junior Asia 2018 pada nomor lari 100 meter putra dengan catatan waktu 10,27 detik. Lalu meninggalkan atlet Jepang Daisuke Miyamoto yang meraih medali perak dengan waktu 10,35 detik dan atlet Malaysia yang meraih medali perunggu (10,46 detik).
"Dia sudah bergabung dalam pelatnas sejak 2016. Kami menyediakan asrama di Senayan dan UNJ untuk 100 atlet dari daerah. Ekspektasi sih engga karena kami melatih semua atlet," kata Bob Hasan.
Meskipun telah memberangkatkan dua atlet junior dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20, yaitu Lalu Muhammad Zohri dan Halomoan Edwin Binsar, PB PASI mengaku masih mengalami kendala visa dan pengangkutan peralatan bagi atlet-atlet yang akan mengikuti kejuaraan internasional.
"Zohri hampir gagal berangkat karena dia anak yatim-piatu. Saya harus menanggung semua, kalau tidak, dia tidak dapat visa," kata Bob Hasan.
PB PASI, menurut pria berusia 87 tahun itu, telah mengalami kendala terkait visa seperti Yaspi Boby ketika akan mengikuti pemusatan pelatihan di Amerika Serikat pada Maret-April 2018.
"Yaspi Boby, jempolnya cedera sehingga dia tidak dapat visa ke Amerika Serikat. Idan Fauzan gagal berangkat ke Finlandia karena pesawatnya tidak mau terima galah," ujarnya.
Berita Terkait
Muhammad Zohri akui kesulitan hadapi jeda singkat kualifikasi ke ronde satu
3 Agustus 2024 22:35
Muhammad Zohri kandas di ronde satu setelah finis pada posisi enam
3 Agustus 2024 18:55
Muhammad Zohri rebut emas atletik 100 meter putra AUG 2024
2 Juli 2024 22:34
Bangka terima tambahan sapi kurban
18 Juni 2024 17:07
Asian Games 2022 - Tim Indonesia melaju ke final lari estafet 4x100 meter putra
2 Oktober 2023 13:09
Zohri lolos ke final lari 100 meter putra Asian Games 2022
30 September 2023 21:13
MUI Bangka larang masjid dijadikan tempat politik
3 Juni 2023 12:46