Jakarta (Antaranews Babel) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan APBN 2019 dititikberatkan dan fokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"APBN kita sejak 2018 kemudian dipersiapkan di 2019 titik beratnya adalah untuk meningkatkan SDM kita," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Menurut dia, itu dilakukan karena pada tahapan pertama selama empat tahun program yang terkait infrastruktur relatif sudah berjalan dengan baik. Maka, harapannya mulai 2019 terutama, pemerintah ingin meningkatkan SDM agar lebih berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.
"Agar SDM juga bisa menopang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar, juga PDB kita sekarang sudah masuk sebagai negara G21, dalam persaingan global itu apapun SDM menjadi sangat penting. Itulah yang jadi konsentrasi Presiden," katanya.
Fokus APBN pada program SDM meliputi program-program vokasi hingga pendidikan yang lebih berorientasi pada perubahan zaman dan kekinian.
"Karena apapun sekarang sudah revolusi 4.0, itu perguruan tinggi yang mengubah kurikulum yang bisa berubah, dan fleksibel itu diperlukan, ini yang jadi harapan Presiden dan berkali-kali ditekankan saat mengumpulkan para rektor, kemudian juga (disampaikan pada) Menristekdikti, untuk mengubah itu, karena memang itu yang perlu dipersiapkan," katanya.
Saat ini kata Pramono, sedang disusun oleh Menteri Keuangan terkait peningkatan alokasi anggaran untuk SDM dalam RAPBN 2019.
Besarannya akan disampaikan sebelum Nota Keuangan yang akan dibacakan oleh Presiden pada 16 Agustus 2018.
Meski begitu, Pramono menegaskan, anggaran infrastruktur bukan berarti berhenti bahkan pada 2019 angkanya naik menjadi atas Rp110 triliun.
"Infrastruktur secara menyeluruh masih hal yang utama untuk perbaikan infrastruktur darat, laut, udara, kemudian juga untuk berkaitan dengan penyediaan SD, SMP yang sekarang ini banyak yang terbengkalai," katanya.