Sungailiat (Antaranews Babel) - LSM Petani Lada, Sawit Masyarakat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengusulkan ke pemerintah daerah setempat untuk menambah jumlah pabrik sawit.
"Penambahan pabrik kelapa sawit Crude Palm Oil (CPO) saat ini perlu dilakukan mengingat pabrik yang tersedia belum mampu menampung hasil panen sawit petani," kata Ketua LSM Sawit Masyarakat, Kabupaten Bangka, M Asin, di Sungailiat, Kamis.
Keterbatasan jumlah pabrik yang hanya 11 unit, kata dia berdampak pada rendahnya kemampuan pabrik itu menerima hasil panen sawit petani termasuk berakibat anjoknya harga.
"Beberapa minggu terakhir ini harga sawit petani dibeli oleh perusahaan hanya Rp400 sampai Rp500 per kilogram," katanya.
Harga buah tanda segar pada tingkat petani cenderung menurun dari sebelumnya berkisar Rp700 per kilogram sekarang hanya Rp500 per kilogram.
"Saya berharap pemerintah daerah segera mengambil sikap tegas membantu petani sawit yang mengalami keprihatinan akibat harga jual sawit terus menurun," katanya.
Dia mengatakan pemerintah harus berani mengambil sikap tegas baik kepihak perusahaan maupun pemegang pesanan pengiriman "delivery order" (DO) yang sengaja mengabaikan harga yang telah ditetapkan.
Pihaknya mendukung penuh sikap tegas legislator Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berusaha penuh membantu persoalan yang dihadapi petani kebun sawit.
Petani Bangka usulkan penambahan pabrik sawit
Kamis, 27 September 2018 12:02 WIB