Hal ini dilakukan pada puncak acara peringatan "World Clean Up Day 2018" atau hari bersih sampah sedunia yang diadakan serentak diseluruh dunia pada Sabtu (15/9).
Aksi gotong royong bersih-bersih sampah massal di Kabupaten Bangka Selatan ini melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, komunitas, dan para pelajar, berhasil mengumpulkan puluhan ton sampah dari berbagai jenis sampah di berbagai wilayah yang ada di kabupaten Bangka Selatan.
Untuk di kecamatan Toboali saja, tempat lokasi puncak peringatan World Clean Up Day 2018 di daerah ini, para relawan kebersihan berhasil mengumpulkan 1,6 ton sampah.
Sementara itu, Camat Simpang Rimba Drs. Sapri mengatakan, aksi bersih sampah di kecamatan Simpang Rimba Berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 2,5 Ton dengan melibatkan 2.109 relawan kebersihan.
“Untuk di kecamatan Simpang Rimba kami melibatkan 2.109 orang relawan kebersihan pada aksi World Clean Up Day 2018 ini dan terkumpul sebanyak 2,5 ton sampah,” ungkapnya.
Di Kecamatan Pulau Besar, menurut Camat Pulau Besar Sumindar, tercatat ada kurang lebih 500 relawan kebersihan yang ambil bagian.
“Kalau di Kecamatan Pulau Besar ada kurang lebih 500 relawan kebersihan yang ikut aksi ini. Itu pun masih banyak yang belum melapor. Sampah yang terkumpul kurang lebih sekitar 1 ton, itu pun masih banyak yang belum melapor ke pihak kecamatan,” kata Sumindar.
Bupati Bangka Selatan Justiar Noer yang diwakili Wakil Bupati (Wabup) Riza Herdavid, ST pada closing ceremony kegiatan ini di objek wisata Batu Belimbing Toboali mengatakan, aksi ini merupakan momentum mengajak seluruh komponen daerah yang ada di daerah itu untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah sampah.
“Melalui momentum World Clean Up Day 2018 di Bangka Selatan ini, diharapkan dapat menambah kepedulian dan kecintaan kita terhadap lingkungan menuju Indonesia bebas sampah 2025,” harap David, sapaan akrab Wabup.
